TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jalan penghubung tiga kecamatan di Tasikmalaya rusak, akibat dari infrastruktur buruk, pertumbuhan perekonomian lamban.
Hingga akhir tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya masih memiliki pekerjaan rumah memperbaiki kerusakan jalan yang tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya jalan sepanjang kurang lebih 20 kilometer dari Puspahiang-Taraju-Sodonghilir.
Kondisi jalan tersebut masih luput dari perhatian pemerintah. Sejak tahun 2017 lalu, belum mendapatkan sentuhan perbaikan jalan yang akibatnya kondisinya semakin buruk.
Baca Juga:NPCI Kabupaten Tasikmalaya Berprestasi Internasional pada Ajang IWAS World Ability Sports 2023 ThailandPrediksi Cagliari vs Sassuolo di Liga Italia 2023, Skor, Susunan Pemain dan Head to Head
Tokoh Pemuda Kabupaten Tasikmalaya Cecep Nuryakin mengatakan, jika infrastruktur jalan yang merupakan sarana transportasi penunjang untuk memperlancar kegiatan dibiarkan rusak, maka laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah akan berjalan lamban.
“Sangat jelas ini menghambat perkembangan ekonomi. Masyarakat yang berada di desa terpencil di wilayah kecamatan tersebut aktivitasnya cukup terganggu,” ujarnya kepada Radar, Minggu (10/12/2023).
Cecep menyebutkan, akses jalan itu menurut masyarakat setempat sangat penting dan merupakan sarana yang harus dibangun oleh pemerintah daerah. Hal tersebut guna memperlancar dan menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat pedesaan yang ada beberapa wilayah kecamatan.
Jika hal seperti ini terus dibiarkan, ujar Cecep, bukan tidak mustahil yang paling dikhawatirkan akan terjadi longsor, sehingga akan menimbulkan kerugian semua pihak.
“Terutama pengguna kendaraan roda empat, tentunya harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan saat melintasi jalan rusak yang banyak ditemukan berlubang,” ucapnya.
Kepala DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Drs Aam Rahmat Selamet MPd melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Romi Gardara menyampaikan, untuk mengatasi persoalan jalan rusak tersebut, setiap tahun terus meningkatkan dan melakukan pemeliharaan jalan. Dananya bersumbar dari Dana Alokasi Khusus, Bantuan Provinsi dan Dana Alokasi Umum.
“Insyaallah tahun 2024 ruas jalan Taraju-Bojonggambir masuk ke kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK). Terkait nilai anggarannya belum ada, melainkan nanti setelah keluar PMK-nya. Hanya saja panjang ruas jalan yang akan diperbaiki sepanjang 3 kilometer,” kata dia.