GARUT, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengingatkan warga untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu menyusul munculkan kasus-kasus Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia. Maka dari itu, masyarakat harus kembali mematuhi protokol kesehatan seperti halnya dilakukan ketika wabah ini muncul tahun 2019.
Mobilitas Jelang Natal dan Tahun Baru
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru tentu mobilitas masyarakat akan meningkat. Baik warga lokal maupun pendatang yang berlibur atau pulang kampung ke Kabupaten Garut.
Baca Juga:Ditahan Depok Raya FC, Persigar Garut Masih Berpeluang Lolos, Ini SyaratnyaMIRIS! Ayah Rudapaksa Anak Puluhan Kali di Garut, Korbannya Diancam Tak Diberi Makan
Leli Yuliani meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan lainnya. ”Masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun,” ucapnya, Sabtu (9/12/2023).
Dia juga mengimbau masyarakat yang ingin bepergian ke tempat umum atau sedang mengeluhkan sakit seperti batuk, pilek untuk menggunakan masker agar tidak tertular atau menularkan kepada orang lain.
Selain itu, pola hidup sehat dan bersih sangat diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. ”Makan-makanan yang bergizi serta banyak minum air putih,” katanya.
Nantinya, menurut Leli, Dinkes juga akan menyiagakan petugas kesehatan di pos pantauan natatu. ”Nataru biasanya kasus covid ada kenaikan karena mobilitas masyarakat yang tinggi, kita siapkan skrining di posko, puskesmas, dan rumah sakit,” tuturnya.
Leli menjekaskan di Kabupaten Garut memang masih ditemukan kasus Covid-19. Namun jumlahnya tidak banyak dan masih bisa teratasi.
Dia mengungkapkan meskipun masih ada kasus Covid-19, kondisi Kabupaten Garut relatif aman. ”Kondisi Covid-19 di Garut sekarang ini aman, tidak adak lonjakan kasus,” tuturnya. (*)
Baca berita Radartasik.id lainnya di Google News.