Tanda-tanda itu seperti: malu bertemu dengan teman-temannya, merasa tidak berguna, merasa dikecewakan, sulit tidur, sulit fokus, gelisah, mondar-mandir, halusinasi, dan lain-lain.
“Kalau ada ciri-ciri dialami Caleg gagal yang masuk ke kursi dewan segera datang ke rumah sakit atau tempat terapi terdekat,” tuturnya.
Gumilar mengaku sudah tidak aneh menangani caleg yang mengalami gangguan jiwa. Banyak pasien yang kerap datang ke pesantrennya untuk mengikuti pengobatan menggunakan metode hipnoterapi, ruqyah, spiritual Emotional Freedom Technique (Seft), Mirroring, spiritual keagamaan, dan pendekatan medis.
Baca Juga:Waktunya UMKM Naik Kelas, Gerakan Perempuan Tangguh Upgrade Metode Pemasaran dan Pengemasan Produk LokalNih Kenalin Caleg Muda di Kabupaten Tasikmalaya: Muda dan Bisa Diandalkan!
“Nantinya untuk terapi melihat kondisi caleg tersebut, gejala ringan, sedang, ataupun berat. Rata-rata yang ikut terapi di sini bisa rawat jalan dan rawat inap lamanya empat bulan tergantung kondisinya,” papar pria yang sudah buka praktek sejak tahun 2000-an ini. (Fatkhur Rizqi)
Baca berita dan artikel lainnya di google news