PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Setelah sukses menyelenggarakan pelatihan marketing dan pengemasan juru masak hajatan (Canoli) di Tasikmalaya, Gerakan Perempuan Tangguh (GPT) kini merambah ke Pangandaran.
Di sini, Gerakan Perempuan Tangguh menyelenggarakan workshop Budidaya Anggur bagi ibu-ibu yang tinggal di daerah Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Sabtu (9/12/2023).
Workshop ini dimaksudkan menambah wawasan warga dalam rangka mendongkrak pemasaran produk UMKM yang mereka hasilkan.
Baca Juga:Nih Kenalin Caleg Muda di Kabupaten Tasikmalaya: Muda dan Bisa Diandalkan!GPT Bagikan Trik ‘Sulap’ Sampah Jadi Cuan
“Desa Ciganjeng ini ternyata banyak UMKM potensial, oleh-oleh dan budidaya anggur dan lain sebagainya,” ujar Ketua Umum Gerakan Perempuan Tangguh Jawa Barat Hj Neneng Vera Amalia.
Budidaya anggur merupakan salah satu unggulan di Ciganjeng. Vera menilai usaha ini perlu dioptimalkan agar bisa menyasar ceruk pasar yang lebih luas.
“Tidak hanya buahnya saja, di sini pun ada produk olahan seperti keripik dari daun anggur. Tentu, menjadi sesuatu yang harus kita dongkrak dan harus kita upgrade,” analisisnya.
Para pegiat UMKM di Ciganjeng rata-rata kalangan ibu rumah tangga. Agar lebih berdaya, mrreka butuh pemahaman luas dalam berwirausaha baik dari sisi strategi marketing juga legalitas usaha yang lebih profesional.
“Kami lihat juga,, banyak yang belum punya NIB, belum punya lebel halal, kemudian PIRT. Padahal dokumen-dokumen tersebut penting untuk melegalisasi usaha mereka dan memberikan jaminan bagi konsumen, produk mereka layak secara lisensi,” papar dia.
Maka, lanjut Vera, pihaknya menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan, supaya bisa mendorong program di produk yang sudah bagus tersebut agar lebih layak untuk dipasarkan secara luas.
“Selain memberikan pemahaman tersebut, kami pun berikan motivasi supaya bisa bertahan di era sekarang dimana persaingan pasar begitu terbuka. Ibu-ibu harus berdaya, potensi yang dimilikinya mesti dikembangkan, sejalan dengan program kami Gerakan Perempuan Tangguh yang hadir untuk mendorong potensi-potensi perempuan lebih kontributif terhadap perkembangan di lingkungannya, lebih luas lagi bagi daerah dan bangsa,” harap Vera. (Firgiawan/rls)