PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebanyak 48 Pokdarwis Kabupaten Pangandaran resmi dilantik. Mereka daiajak untuk ikut menata pariwisata Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, Kabupaten Pangandaran memiliki kualitas alam yang sangat bagus dan pentaaan yang luar biasa.
“Nah kalau hanya mengandalkan pemerintah untuk menjaga ketertiban, kebersihan dan keindahan, itu tidak akan maksimal, maka diajaklah Pokdarwis ini untuk ikut terlibat,” katanya kepada wartawan, Senin 4 Desember 2023.
Baca Juga:Pesan Warga untuk Pj Wali Kota Banjar: Jangan Cawe Cawe dalam Pemilu 2024Mantan Pegawai Bank di Pangandaran Gelapkan Uang Nasabah Rp 468 Juta, Modusnya Begini
H Jeje Wiradinata mengatakan, untuk mengatur elemen masyarakat yang terlibat dalam kegiatan wisata baik itu pedagang, pelaku usaha wisata dan lainnya, tidaklah gampang.
“Adanya Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) ini, diharapkan mampu menjaga wisata dengan mengkoordinir semua elemen yang ada didalamnya, sehingga terciptalah sapta pesona,” ucapnya.
Bupati Pangandaran mengakui penataan wisata selama ini masih belum maksimal. “Ya kalau saya menyebutnya sudah lumayanlah,” terangnya.
Dia berharap ada sebuah forum yang di dalamnya terdiri dari unsur stakeholder pariwisata, termasuk Pokdarwis Kabupaten Pangandaran. Dengan tujuan untuk mendiskusikan pariwisata Pangandaran ke depannya. “Menimbulkan rasa memiliki terhadap pariwisata pangandaran itu penting,” katanya.
Pokdarwis Kabupaten Pangandaran Inisiasi Masyarakat
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, Pokdarwis Kabupaten Pangandaran adalah inisiasi dari masyarakat. “Kalau pemerintah hanya mendampingi, dengan melihat potensi yang ada, nanti kita kolaborasi,” ucapnya.
Kata dia, Pemkab Pangandaran dan Pokdarwis sudah memiliki komitmen untuk memajukan pariwisata Pangandaran. “Terutama membangun pariwisata di desanya masing-masing,” ujarnya.
Pihaknya mendorong untuk membentuk sebuah forum, sebagai wadah untuk berkolaborasi. “Ya bisa dibikin, nanti bentuknya bisa ormas atau LSM, namun konsennya untuk wisata,” jelasnya. (*)