TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bencana alam mulai mengancam dengan datangnya musim hujan. Masyarakat perlu waspada untuk menghindari dampak dari potensi-potensi bencana yang terjadi.
Di samping memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat, musim hujan juga kerap disertai cuaca ekstrem. Di mana potensi bencana menjadi salah satu ancaman yang perlu diwaspadai.
Salah satu potensi bencana yang bisa terjadi yakni pohon tumbang yang bisa menutupi akses lalu lintas, menimpa bangunan dan lainnya. Seperti yang terjadi komplek Dadaha di mana sebuah pohon kersen roboh menutupi akses jalan, Senin (4/12/2023).
Baca Juga:Menanti Kejelasan Kasus Klinik Alifa Tasikmalaya, Soal Dugaan Malpraktik Berakibat Bayi MeninggalMusim Hujan Datang, Stok Pupuk Harus Aman Untuk Pertanian
Hal itu terjadi sore hari ketika hujan deras mengguyur pusat kota Tasikmalaya. Pohon yang berada di depan TK Alfabet itu roboh dan menutup seluruh badan jalan.
Pantauan Radartasik.id, Warga pun bergegas melakukan penanganan dengan peralatan sederhana. Tidak lama berselang, petugas BPBD Kota Tasikmalaya pun datang sehingga proses evakuasi pohon berjalan lebih cepat.
Ketua RT setempat, Ade menuturkan pohon itu tumbang sekitar pukul 16.00. Beruntung pohon tersebut roboh ke arah jalan, bukan ke warung atau bangunan yang ada di sekitar lokasi. “Jalan juga lagi kosong, jadi enggak ada korban,” ungkapnya.
Datangnya musim hujan menjadi kekhawatiran tersendiri untuk warga dan pedagang di lokasi. Pasalnya di kawasan Dadaha terdapat banyak pepohonan yang tentunya dikhawatirkan roboh ketika terjadi cuaca ekstrem. “Tentu khawatir, kami berharap pohon-pohon yang besar bisa dipapas,” imbuhnya.
Koordinator Lapangan Satgas BPBD Kota Tasikmalaya, Daru mengatakan pohon tumbang tersebut merupakan laporan pertama yang masuk. Dia bersama rekan-rekannya pun langsung datang untuk melakukan penanganan. “Tidak menutup kemungkinan ada laporan-laporan lain yang menyusul,” tuturnya.
Terpisah, Koordinator Unit Reaksi Cepat URC BPBD Kota Tasikmalaya Harisman menyebutkan ada beberapa laporan bencana alam yang masuk. Pihaknya langsung menurunkan petugas untuk assesment dan penanganan. “Ada 7 laporan, 1 pohon tumbang, 3 rumah ambruk, 2 TPT ambrol dan 1 dinding rumah yang ambruk,” imbuhnya.(*)