TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Datangnya musim hujan akan menjadi awal yang baik untuk para petani dalam mengolah lahan lebih baik. Namun untuk merealisasikannya, pemerintah harus memastikan keamanan dan ketersediaan pupuk.
Hujan kini mulai intens mengguyur Tasikmalaya dan sekitarnya. Lahan-lahan yang sebelumnya gersang pun mulai hijau dengan rerumputan. Hal ini tentunya jadi pertanda baik dunia pertanian akan kembali normal.
Hal itu diakui oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Tasikmalaya Andi Lala. Pihaknya bersyukur masa kekeringan sudah berlalu dan lahan-lahan pertanian sudah bisa diolah dengan maksimal. “Alhamdulillah, ini hal baik untuk para petani,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga:Kulkas Penuh Miras di Warung Kopi dan Tempat Makan, Ada 176 Botol yang Diamankan Satpol PP Kota TasikmalayaJanji Politik Prabowo, Bakal Melancarkan Pemekaran Tasikmalaya Serta Melindungi Kekayaan Alam
Namun untuk saat ini para petani kebanyakan masih belum kembali mengolah lahan, khususnya sawah. Pasalnya saluran-saluran irigasi masih belum kembali normal mengalirkan air. “Meskipun hujan tapi saluran irigasi baru sebatas basah, belum ada aliran air yang memadai,” ucapnya.
Melihat situasinya dia memperkirakan sawah-sawah yang sebelumnya kering baru bisa ditanami awal tahun 2024 nanti. Diharapkan saluran-saluran irigasi mulai mengalirkan air. “Mudah-mudahan Januari sudah mulai bisa proses tanam,” terangnya.
Urusan pertanian bukan sekadar butuh hujan saja, namun juga pemupukan. Masalahnya, akhir-akhir ini pupuk bersubsidi sulit untuk didapat. “Larinya ke pupuk non subsidi yang murah, tapi kualitasnya jelek,” terangnya.
Menurutnya dalam hal ini pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman. Karena jika tidak, hasil panen tidak akan bisa maksimal. “Kalau ingin panen bagus, pupuknya kan harus aman,” katanya.
Apalagi saat ini pemerintah sudah memiliki Satgas Pupuk dan Pestisida. Seharusnya ketersediaan pupuk murah yang berkualitas bisa lebih terjamin. “Intinya jangan sampai para petani kerepotan mencari pupuk,” ucapnya.
Dengan hasil pertanian yang maksimal, tentunya akan membuat harga-harga kembali stabil. Karena secara hukum ekonomi, ketika barang melimpah tentunya harga bisa lebih murah. “Pertanian ini kaitannya dengan ketahanan pangan, jadi efeknya sangat besar,” imbuhnya.(*)