CIAMIS, RADARTASIK.ID – Setelah diotopsi di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, jenazah Wi, korban pembunuhan di Tasikmalaya, tiba di rumah duka di Dusun Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis sekitar pukul 22.00 Kamis (30/11/2023) malam.
Sementara ayahnya yang baru pulang dari Aceh tiba sekitar pukul 01.30 Jumat (1/12/2023) dini hari.
Pantaun Radar jenazah korban pembunuhan dimakamkan sekitar pukul 08.21 Jumat pagi di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan.
Baca Juga:Depresi, Korban Judi Online Berbondong-Bondong Berobat ke Pondok Pesantren di CiamisMahfud MD Akan Bertandang ke Kota Tasikmalaya, PDIP Siapkan Program Unggulan
Pihak keluarga dan warga pun mengantar ke TPU untuk melihat terakhir kali jenazah Wi dengan suasana duka.
“Warga dan teman-temannya pun berduyun-duyun datang ke rumah jenazah tersebut untuk mendoakan serta takziah,” kata Kasi Pemerintah Desa Sindangherang Asep Hidayat.
Beberapa diantaranya, kata dia, adalah teman-teman korban sewaktu bersekolah di salah satu madrasah aliyah di Tasikmalaya dan juga teman kerjanya. Mereka pun datang Kamis (30/11/2023) sore sebelum jenazah tiba.
Warga sekitar pun melakukan tahlilan untuk mendoakan dan menyolati jenazah setelah datang ke rumah duka, kemarin. Lalu mengantarkan ke TPU pukul 08.21 pagi ini untuk dimakamkan.
“Semoga amal dan ibadahnya diterima. Serta segala sesuatu perbuatan di dunia diampuni oleh Allah SWT,” ujarnya.
Seperti diketahui, Wi, perempuan muda asal Dusun Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis jado korban pembunuhan kekasihnga sendiri berinisial Hp.
Jenazahnya ditemukan warga tergeletak dalam keadaan telungkup di salah satu kebun durian milik warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya sekitar pukul 19.00, Rabu (29/11/2023).
Baca Juga:Derajat Kesehatan Masyarakat Kota Tasikmalaya Masih RendahPanwaslu Kecamatan Cibeureum Amankan 656 APK yang Melanggar Diturunkan
Polisi pun telah menangkap dan mengamankna kekasih korban yang berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Tasikmalaya itu. (Fatkhur Rizqi)
Baca berita dan artikel lainnya di google news