Dibandingkan Kota/Kabupaten lain, Kota Tasikmalaya terhitung memiliki pencapaian yang rendah.
Misalnya Pemerintah Kota Bandung yang sudah lebih dulu menerima penghargaan capaian 100 persen ODF.
“Kita belum cek, ada di peringkat teratas atau terbawah. Yang jelas, capaian kita masih rendah,” ucapnya.
Baca Juga:Panwaslu Kecamatan Cibeureum Amankan 656 APK yang Melanggar DiturunkanPemkot Tasikmalaya Akan Geser Pegawai Eselon III Besar-besaran, Are You Ready?
Kendati demikian, Uus mengatakan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin. Ia kemudian mengisyaratkan bahwa, realisasi capaian 100 ODF itu bukan hanya tugas Dinkes tetapi juga OPD ataupun elemen masyarakat lainnya.
“Membangun kesadaran sudah dilakukan, tetapi ternyata ada faktor lain yang memang perlu kerja keras kita. Diharapkan, secara mandiri masyarakat itu menyiapkan tempat-tempat yang layak atau memenuhi standar sebagai pengelolaan limbah keluarga, cair, dan tidak membuang ke aliran sungai,” paparnya.
Beberapa usaha sudah dilakukannya, tetapi tak kunjung membuahkan hasil. Maka dari itu, Uus mengatakan intervensi untuk deklarasi ODF di setiap kelurahan akan digalakkan.
“Yang harus dipersiapkan oleh masyarakat juga berkaitan dengan pembiayaan dalam membangun septic tank. Ada upaya yang sudah dilakukan dengan beberapa kelompok masyarakat dengan memberikan bantuan, tapi ini kan juga kurang mendongkrak,” kata Uus.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa penganggaran berkaitan dengan pembangunan septic tank, sehingga kita bisa meraih ODF,” pungkasnya. (Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news