CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kasus penemuan jenazah perempuan muda di salah satu kebun durian warga di Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya telah terungkap.
Ia adalah Wi (19) asal Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.
Kasi Pemerintah Desa Sindangherang Asep Hidayat menerangkan bahwa menurut keterangan pihak keluarga, pada hari Rabu (29/11/2023) Wi masih berangkat kerja bersama kakaknya, Siti Mardiani, ke salah satu kantor online shop di Dusun Bungursari Desa Sindangherang.
Baca Juga:Kota Tasikmalaya Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik Pininjul Award, Pj Wali Kota: Akan Kami Pertahankan!Keterwakilan Perempuan di Kota Tasikmalaya Masih Rendah
Namun setelah sampai di tempat kerja, korban pukul 12.00 atau jam istirahat pergi ke kampus pacarnya di Tasikmalaya.
Sekitar pukul 16.00, kakak korban, Siti Mardiani juga hanya pulang sendiri.
“Saya kaget pukul 21.00 melihat berita dan media sosial ternyata korban yang dikenal dekat. Karena setiap kerja melihat dua orang korban dan kakaknya,” katanya kepada Radar, Kamis (30/11/2023).
Setelah mendengar informasi penemuan jenazah Wi, kata dia, pihak keluarga tak kuasa menahan duka. Bahkan hingga kini ibunya masih terus menangis histeris.
Wi merupakan bungsu dua bersaudara dari pasangan Apong Endah (50) dan Ikin (52).
“Sampai malam memantau ibu korban yang masih histeris. Hingga saat ini, kondisi sudah mulai menerima kepergian sang anak,” terang dia.
Berdasarkan beberapa informasi dan data yang dikumpulkan pihak keluarga dan pemerintah desa, lanjutnya, Wi diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri yang merupakan seorang mahasiswa.
Korban dan kekasihnya diketahui telah berpacaran selama 5 tahun. Yakni sejak duduk di bangku madrasah aliyah.
Baca Juga:Baliho Ganjar-Mahpud Bakal Kepung 69 Kelurahan di Kota TasikmalayaTitik-Titik Ini Tak Boleh Dipasangi Alat Peraga Kampanye
“Diduga pacarnya sendiri (pelaku pembunuhannya), tetangga desa yang membunuhnya. Yaitu Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan yang mahasiswa di Tasikmalaya yang sering antar jemput saat sekolah dan beberapa bulan kerja di online shop Bungursari,” tuturnya.
Saat ini, jenazah Wi masih berada di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya menunggu autopsi. Setelah itu baru akan dimakamkan di Dusun Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan.