TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Himpunan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Tasikmalaya atau IAIT Tasikmalaya menggelar diskusi panel dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-78, yang dilaksanakan di Aula IAIT, Kamis (30/11/2023).
Adapun tema yang diangkat dalam diskusi panel tersebut adalah Transformasi Guru Menuju Indonesia Maju. Dengan menghadirkan pembicara Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd.
Kemudian Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Dodo Agus Nurjaman SPd, Wakil Rektor I IAI Tasikmalaya Dr Ade Zaenul Mutaqin MAg dan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Dr H Akhmad Buhaiti SAg MSi.
Baca Juga:Belanja di Mitra10 Tasikmalaya Berhadiah Umrah dan Garansi Harga Murah!Cat Mowilex Waterproof Diskon 15 Persen di Toko Cat Jaya Sentosa Perintis Tasikmalaya
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd mengatakan, kegiatan diskusi panel ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HGN 2023 di Kota Tasikmalaya.
Kegiatan diskusi ini dilaksanakan bersama PGRI Kota Tasikmalaya, Wakil Rektor IAIT, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, bersama peserta mahasiswa yang hadir dari empat program studi di IAIT.
Menurutnya, yang menjadi inisiasi kegiatan diskusi panel ini oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam IAIT. Mengundang pembicara termasuk KCD Wilayah XII Tasikmalaya.
“Dalam diskusi panel ini menyikapi tentang transformasi guru untuk mewujudkan Indonesia maju. Salah satunya dengan memanfaatkan bonus demografi,” kata Dedi, kepada Radar.
Kemajuan di era teknologi saat ini, kata dia, tentunya harus segera disikapi, apalagi saat ini siswa sudah menguasai atau pandai IT atau teknologi, maka harus diimbangi oleh tenaga pendidik atau guru.
“Maka harus digaungkan, ada kebijakan yang men-support, sehingga pada saat menyambut kemajuan teknologi ini siap. Mudah-mudahan bonus demografi tercapai dengan SDM guru dan lulusan nya bermutu,” terang dia.
Dengan SDM guru yang bermutu dan berkualitas, maka otomatis menghasilkan mutu pendidikan dan lulusan yang bagus dan bermutu. Namun, ketika belum siap menyambut perkembangan teknologi yang ada dan regulasi kebijakannya tidak support, maka akan stagnan.
Baca Juga:30 Sekolah di Kabupaten Tasikmalaya Adu Kreativitas di Festival P5Berekspresi Lewat Fotografi di Spotyfest Unsil
“Karena kemajuan pendidikan saat ini regulasi dan kebijakannya mendukung dan berubah mengikuti perkembangan zaman dan teknologi,” paparnya.