TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Politisi PDI Perjuangan sekaligus Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto beberapa kali tampil di publik Kota Tasikmalaya. Dia pun mendapat sambutan yang baik dari para tokoh selayaknya figur pemimpin yang memiliki pesona.
Dalam beberapa Pemilu di Kota Tasikmalaya, PDI Perjuangan selalu menduduki kursi pimpinan di DPRD. Hal itu karena raihan kursi serta suara di Pemilu yang cukup mumpuni.
Secara politik, kekuatan PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya punya peluang untuk bisa tampil di Pilkada. Bahkan menduduki kursi eksekutif baik sebagai Wali Kota atau pun Wakil Wali Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Hari Sabtu Ini, Capres Gemoy 2024 Prabowo Subianto Akan Sapa Warga di Gebu TasikmalayaTernyata Gara-Gara Terlambat 2 Bulan, Perempuan Asal Ciamis Sampai Dibunuh Secara Keji Oleh Kekasihnya di Pagerageung Tasikmalaya
Namun faktanya, sepanjang sejarah Pilkada Kota Tasikmalaya belum ada kader PDI Perjuangan yang bisa menduduki kursi eksekutif.
Di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 lalu, kader asli PDI Perjuangan H Denny Romdony sempat maju bersama Dicky Chandra. Namun hasilnya, pasangan tersebut harus mengakui keunggulan pasangan Budi-Yusuf sebagai pemenang kala itu.
Tampilnya H Ade Sugianto di hadapan para tokoh Kota Tasikmalaya dalam beberapa kesempatan seolah menunjukkan pertanda. Di mana figur kepemimpinannya mendapat respons yang sangat positif di Kota Tasikmalaya.
Seperti halnya dalam polemik eks Terminal Cilembang, di mana H Ade secara responsif langsung menjawab keresahan para tokoh. Dirinya langsung mengambil kebijakan untuk meratakan sisa-sisa bangunan di kawasan itu. Yang selama ini dikeluhkan para tokoh, ulama dan masyarakat Kota Tasikmalaya.
Saat itu, H Ade mengatakan langkah itu merupakan pemenuhan janji dan komitmen darinya kepada warga Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
Di mana sebelumnya para tokoh dan ulama mengajukan permintaan pembongkaran eks Terminal Cilembang kepada Pemkab Tasikmalaya. “Yang para sepuh, tokoh dan ulama meminta agar ini diratakan supaya bisa dimanfaatkan lebih optimal,” ujarnya kala itu.
Kebijakan H Ade pun mendapat respons positif di masyarakat Kota Tasikmalaya. Seperti halnya diutarakan salah seorang praktisi pendidikan dari PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, Ilam Maolani yang mengapresiasi langkah H Ade di salah satu postingan tiktok. “Mantap, ini luar biasa respon pemerintah yang mendengarkan aspirasi masyarakat,” tulisnya.