GARUT, RADARTASIK.ID – Angka pengangguran di Garut masih terbilang tinggi. Hingga saat ini yang tercatat 7,8 persen penduduk atau sekitar 104 ribu jiwa.
Kepala Disnaker Kabupaten Garut Erna Sugiarti mengatakan, meski masih tinggi angka pengangguran di Kabupaten Garut tahun 2023 mengalami penurunan.
“Tahun ini kita mengalami penurunan ya, dari 8,7 persen menjadi 7,8 persen, ada penurunan satu persen,” ucapnya, Rabu 29 November 2023.
Baca Juga:Desa di Kabupaten Garut yang Terima Ganti Rugi Tol Getaci Bertambah, Terbaru di Wilayah IniRazia Knalpot Bising Digencarkan di Garut, 10 Kendaraan Diamankan
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka pengangguran adalah dengan kolaborasi pentahelix. “Seperti di SMK itu ada Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di bawah binaan Disnaker,” katanya.
Bursa kerja khusus ini mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan terhadap para alumni serta bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan.
Ia mempunyai keyakinan semua sekolah menegah atas, baik SMK atau SMA melakukan hal seperti itu akan membuat menurunan pengangguran.
Job Fair Dinilai Tekan Angka Pengangguran di Garut
“Insya Allah kalau semua mengadakan job fair ini akan signifikan untuk menurunkan angka pengangguran,” lanjutnya.
Erna menargetkan tahun 2024 pengangguran di Kabupaten Garut menurun lagi. “Target tahun depan 1 persen lebih lah,” pungkasnya. (*)