BANJAR, RADARTASIK.ID – Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana menerima hadiah spesial di akhir masa jabatannya. Yakni solusi penanganan masalah sampah di Kota Banjar.
Pemerintah berkolaborasi dengan Hejotekno akan mengurangi tumpukan sampah yang masuk TPA hingga 20 persen. Saat ini, Pemkot Banjar menerima dukungan dalam pengolahan sampah.
“Ini adalah sebuah program kegiatan positif bermanfaat bagi masyarakat Kota Banjar. Tumpukan sampah ke TPA berkurang, masyarakat mendapat pekerjaan dari hasil mengolah sampah di tempat pengolahan Kamisama (Kawasan Minim Sampah Mandiri) milik Hejotekno,” ujar Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana usai meresmikan tempat pengolahan sampah mandiri di Kelurahan Purwaharja, Rabu 29 November 2023.
Baca Juga:Satbrimob Polda Jabar Amankan Terduga Penebang Liar di PangandaranUnjuk Rasa Menolak Pemkab Pangandaran Pinjam ke Bank Rp 350 Miliar Sempat Ricuh, Saling Dorong Terjadi
“Ini juga jadi kado Wakil Wali Kota Banjar di akhir masa jabatan. Minimal sebelum berakhir masa jabatan ada bangunan untuk mengurangi tumpukan sampah ke TPA dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” ucap H Nana Suryana.
Wakil Wali Kota Banjar menyampaikan, sampah tidak bisa dianggap enteng, karena setiap individu menghasilkan sampah. Artinya proses pengolahan sampah yang baik dan benar betul-betul menjadi tanggung jawab bersama.
Pemkot dan Hejotekno telah terjadi simbiosis mutualisme. Dimana Pemkot menyediakan lahan untuk dibangun tempat pengelolaan sampah guna mengurangi sampah ke TPA.
“Kita punya lahan dan wilayah dan Hejotekno punya teknologi dan tenaga profesional dan bekerja sama melibatkan warga setempat, sehingga terjadi kerja sama yang baik,” kata dia.
“Walaupun ini baru satu dan hanya 10 ton per hari. Mudah mudahan ada 2 atau 3, karena setiap hari ada timbunan sampah ke TPA 50 ton per hari. Artinya kalau 10 ton per hari minimal ada 5 tempat seperti ini yang kemudian bisa menghentikan kiriman sampah ke TPA yang selama ini sudah hampir penuh,” kata H Nana Suryana.
Wakil Wali Kota Banjar Sebut Penanganan Sampah Penting
Pemkot Banjar telah berkaca pada kejadian maupun peristiwa di daerah lain dalam penanganan sampah. Dimana terjadi penumpukan di TPA karena tidak adanya penyaring yang mencegah tumpukan sampah menuju TPA.