Sekmat Ciawi Roni Imroni mengatakan, pihaknya mengapresiasi program pusat dengan adanya kurikulum merdeka. Sehingga menuntut kreativitas anak semakin meningkat.
“SMPN 3 Ciawi ini merupakan salah satu pilot projek yang digunakan menjadi sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka,” kata dia.
Ketua PC PGRI Kecamatan Ciawi Iin Sutisna mengatakan, SMPN 3 Ciawi ini selalu terdepan dalam berbagai hal. Apalagi menjadi sekolah penggerak untuk menjadi motivator bagi sekolah lainnya.
Baca Juga:Iwan Saputra Siap Maju Kembali Jadi Calon Bupati Tasikmalaya pada Pilkada 2024, Tokoh Masyarakat dan Relawan Datangi Kediamannya Berikan Dukungan PenuhTERBAIK!! Empat Guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Raih Juara Semarak Karya Hari Guru Nasional 2023, Berikut Nama-namanya
“Dengan adanya gelar karya ini, mudah-mudahan dapat diikuti oleh SMP lainnya. Sebab, ini sangat bagus merupajan aksi nyata dari para siswa dalam melaksanakan pembelajaran selama di sekolah,” kata dia.
Pengawas Pembina di SMPN 3 Ciawi Ipin Dasripin menambahkan, kegiatan ini memang harus dilakukan oleh sekolah penggerak. Walaupun karya yang digelar itu tidak sempurna, namun yang terpenting prosesnya yang harus dilaksanakan.
“Dukungan dari guru-guru itu yang penting terhadap kegiatan-kegiatan yang memang diprogramkan oleh kepala sekolah,” kata dia, menjelaskan.
Wali Kelas VII SMPN 3 Ciawi Cepi Imam Arif Nugraha SPd mengatakan, yang ditampilkan dari kelas VII E hasil karya dari limbah, membuat alat pengukur suhu yang sederhana. Kemudian ada tampilan karya seni tari, galeri-galeri di bidang kuliner dan lainnya
“Alhamdulillah anak-anak yang membuat ide kreatifnya, sebagai wali kelas hanya bisa memberikan support dan juga memberikan sebuah karya terhadap anak-anak,” kata dia. (*)
Baca berita radartasik.id lainnya di Google News.