TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – TK Alphabet Kota Tasikmalaya merupakan sekolah penggerak yang melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk mendukung kesuksesan Merdeka Belajar.
Dalam pelaksanaan P5 mendukung merdeka belajar, anak-anak TK Alphabet diajak langsung mengenal dan membuat motif batik di Toko Rizky Batik di Jalan Cigeureung Kota Tasikmalaya.
Kepala TK Alfabet H Maulana Asmara SPd mengatakan, program P5 ini merupakan bagian dari struktur Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada anak atau peserta didik, termasuk di TK Alphabet.
Baca Juga:SMK Bina Putera Nusantara Rayakan Hari Guru Nasional, Jadikan Guru Orang Tua di SekolahNasabah BRI Gunung Pereng Kota Tasikmalaya Raih Hadiah Mobil dari Panen Hadiah Simpedes
“P5 ini sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar anak memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya,” terang Maulana, kepada Radar.
Menurutnya, penerapan pendekatan proyek dalam pengembangan P5, diawali dengan melakukan observasi atau penyelidikan tentang topik-topik yang dipilih anak sesuai dengan minat siswa TK dan kebutuhannya masing-masing.
“Kali ini dengan tema Aku Cinta Indonesia, TK Alphabet mengambil topik Aku Cinta Batik Tasikmalaya. Kami mengajak siswa ke toko Rizky Batik di Jalan Cigeureung Tasikmalaya,” terang dia.
Dia menyebutkan, siswa diajak langsung ke pembuatan batik, agar mengenal dan mengetahui budaya dan hasil kerajinan asli Indonesia yang sudah mendunia. “Siswa diajak belajar langsung melihat pembuatan motif batik. Dan mereka antusias mengikutinya. Belajar langsung di tempat pembuatan batik dan akan menjadi pengalaman berharga bagi siswa,” ujarnya.
Guru TK Alphabet Erna Herlinawati SPd menambahkan, sebanyak 104 anak TK Alphabet belajar mengenal sejarah batik ke toko Rizky Batik di Jalan Cigeureung Tasikmalaya.
“Sambil belajar mempraktekkan menulis batik dengan memakai canting dan melihat proses pewarnaan batik dengan bahan Kimia,” tambah dia.
Pembelajaran siswa langsung ke tempat produksi batik ini, tambah dia, selain memperkenalkan cara pembuatan juga belajar mencintai produk asli Indonesia. “Jadi ditanamkan sejak dini, kepada anak agar mengenal dan mencintai produk asli Indonesia salah satunya batik ini. Jadi salah satu pembelajaran Merdeka Belajar ini langsung belajar di tempat pembuatan batik ini,” ujarnya. (dik)