PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran mengakui sebagian wilayah Pangandaran masih minim penerangan. Hal itu karena sebagian PJU di Pangandaran mati.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran Ghaniyy Fahmi menyebut, matinya PJU di Pangandaran disebabkan kerusakan pada komponen. “Ada juga yang akinya dicuri,” katanya kepada wartawan, Minggu 26 November 2023.
Dia menyebutkan, saat ini ada sekitar 1.999 titik PJU di Kabupaten Pangandaran. Namun, ia tak menyebutkan jumlah pasti yang mengalami kerusakan. “Kondisi yang rusak ada beberapa,” tuturnya.
Baca Juga:Hadirkan Sarana Air Bersih Dekat Warga Priagung Kota BanjarDonasi bagi Warga Palestina, Terkumpul Ratusan Juta Rupiah di Pangandaran
Kata dia, PJU di Pangandaran yang mati banyak di jalur wisata. “Tentu jika terus dibiarkan akan membahayakan pengguna jalan, apalagi di jalan baru lintas pantai,” terangnya.
Ia mengaku sempat mengusulkan penambahan PJU di titik rawan, namun belum disetujui.
“Barangkali ini menjadi sebuah kewajiban Dishub Pangandaran terkait PJU, tapi sayangnya tidak disetujui,” ungkapnya.
Pihaknya akan mengoptimalkan pemeliharaan PJU yang saat ini sudah terpasang. “Misalnya yang mengalami kerusakan kita akan ganti materialnya, beberapa PJU di daerah Pamugaran ada kabel yang dicuri, kita segera ganti,” katanya.
Tagihan PJU di Pangandaran Rp 700 Juta Tiap Bulan
Dia mengatakan tagihan listrik untuk PJU di Pangandaran mencapai Rp 700 juta. “Tagihan itu setiap bulannya, memang lumayan besar,” katanya. Namun ia menegaskan tagihan listrik selalu terbayarkan.
Ia mengatakan perbaikan lampu PJU rencanannya akan dilakukan sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Ya Insya Allah sebelum liburan akhir tahun sudah selesai,” jelasnya.
Pihaknya akan menginventarisir PJU yang mati di 2024 mendatang. “Nantinya akan diinfokan ke PLN. Karena selama ini bayar flat, yang mati bayar dan yang hidup pun bayar,” ucapnya. (*)