Bagnaia memang mendapatkan peringatan resmi karena melanggar aturan tekanan ban, menyiapkan pertarungan akhir yang berisiko dalam perlombaan kejuaraan. Namun, keunggulan 14 poin yang ditinggalkannya di Malaysia cukup untuk memberinya poin pertandingan pertamanya dalam putaran kedua terakhir di Qatar.
9. Grand Prix Qatar – Putaran 19
Namun, poin pertandingan pertama Bagnaia di Qatar tidak berjalan sesuai rencana. Masalah ban belakang dalam sprint membuatnya finis kelima, sementara Martin meraih kemenangan meyakinkan.
Selisih kejuaraan antara mereka berkurang menjadi tujuh poin. Tetapi dalam Grand Prix, masalah ban memengaruhi Martin dan membuatnya jatuh ke posisi kesepuluh.
Baca Juga:Francesco Bagnaia Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 setelah Jorge Martin Bersenggolan dengan Marc MarquezJatuh Bersama Marc Marquez, Harapan Gelar Jorge Martin Berakhir di MotoGP Valencia
Bagnaia memimpin sepanjang pertandingan, sebelum akhirnya kalah oleh Fabio Di Giannantonio—dan hampir terjatuh kepadanya sesaat setelah kehilangan pimpinan di Tikungan 1.
Bertahan dari ketakutannya yang terlambat, Bagnaia melaju untuk finis kedua dan membuka selisih poin menjadi 21 menuju Valencia.
10. Grand Prix Valencia – Putaran 20
Martin sekali lagi memangkas keunggulan kejuaraan Bagnaia menjadi hanya 14 poin setelah memenangkan sprint sementara saingannya hanya finis kelima, meskipun keunggulan tetap ada pada pembalap pabrikan Ducati.
Dipromosikan menjadi posisi terdepan setelah Maverick Vinales mendapat hukuman di grid, Bagnaia mengambil keunggulan di Grand Prix ketika Martin melonjak ke posisi kedua.
Martin akan berusaha merebutnya, tetapi harapannya memudar ketika dia terjatuh di Tikungan 1 setelah terlalu memacu dirinya pada lap ketiga.
Pada lap keenam, Martin terjatuh dalam bentrokan dengan Marc Marquez yang berarti gelar Juara Dunia MotoGP 2023 milik Bagnaia. Dan untuk memberi tambahan, begitu juga kemenangan Grand Prix ketujuhnya musim ini. (*)
Sumber: Autosport.com
Baca berita Radartasik.id lainnya di Google News.