“Artinya harus memiliki literasi harus bisa menganalisis budaya luar, penggunaan teknologi, dan paham prinsip daya tahan supaya jangan sampai culture shock,” ujarnya.
Khusus agar tidak culture shock, ia pun menyarankan agar calon pekerja Jepang harus dibiasakan atau memiliki pengalaman budaya sehari-hari kehidupan di Jepang. Oleh karenanya, bisa mencari tempat seperti kampung Jepang di Indonesia ataupun kelas khusus Jepang.
“Pada prinsipnya para calon pekerja yang akan ditempatkan di Jepang selama pelatihan harus memiliki pengalaman budaya Jepang. Persiapan itu agar saat kerja di Jepang lebih nyaman dan tidak sebulan minta balik ke Indonesia,” katanya.
Baca Juga:Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Tingkatkan Pemahaman Kader Kesehatan Mengenai HipertensiKasus Bayi Prematur Meninggal di Tasikmalaya, Nurhayati Kecam Dugaan Makpraktik Pihak Klinik
Presiden Direktur PT Oobayashi Tekuno Kabushiki Kaisha Mrs Ikeda Nanako menyampaikan, dia memiliki perusahaan otomotif, sehingga ketika ingin bekerja di Jepang harus bisa memiliki persyaratannya. Mulai dari sertifikat bahasa Jepang N4 dan keterampilan sesuai bidang ditekuninya.
“Ingin tinggal dan bekerja di Jepang harus sesuai arahan pemerintah Jepang. Bagi yang ingin bekerja di Jepang harus bisa bahasa Jepang, dengan dibuktikan juga minimal memiliki sertifikat N4, dan keterampilan pekerjaan bidang yang dipilih,” ujarnya. (riz)