PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Rencana pembuatan IPAL komunal di Pantai Pangandaran belum juga terwujud. Hingga saat ini, masih saja ada limbah hotel di Kabupaten Pangandaran yang mengalir ke Pantai Barat Pangandaran.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, hotel-hotel besar kini sudah memiliki IPAL.
“Namun penginapan dan juga wisma belum memilikinya, karena anggota kita bukan hanya hotel besar,” ucapnya, Selasa 21 November 2023.
Baca Juga:Sikapi Kerja Sama Pengelolaan BWP Kota Banjar, Investor Dinilai Sudah Menyalahi MoUPrajurit TNI Dituntut Menjaga Netralitas dalam Pemilu 2024
Agus Mulyana mengatakan, kebanyakan penginapan atau wisma bentuknya rumah warga yang belum memiliki IPAL tersebut.
“Jadi objek wisata Pangandaran ini menyatu dengan pemukiman, banyak yang dulunya rumah warga jadi penginapan, model manajemennya juga rumahan,” ucapnya.
Jelas, kata dia, kontras dengan hotel besar yang manajemennya lebih besar dan terstruktur. “Sehingga mereka sudah mengerti pentingnya pembuatan IPAL,” terangnya.
Agus Mulyana mendorong pembuatan IPAL untuk memfasilitasi penginapan dan wisma. “Ini yang kita dorong ke Pemkab Pangandaran,” ucapnya.
Baru 18 Hotel di Kabupaten Pangandaran Punya IPAL
Dikatakannya, hotel besar yang sudah memiliki IPAL kurang lebih sekitar 18 dari 28 hotel di Kabupaten Pangandaran. “Hampir semuanya sudah punya,” katanya.
Kata dia, untuk septic tank semuanya sudah membuat. Namun air mandi masuk dalam drainase dan menuju ke laut. “Itu yang menjadi masalah,” katanya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan antara tegas dan komunikatif dalam penyelesaian IPAL. “Sedang coba kita lakukan, jadi bahan evaluasi, IPAL-nya bersihkan,” ucapnya.
Baca Juga:Hadapi Pemilihan Umum Tahun 2024, Fisik dan Mental Anggota Linmas di Kota Banjar DicekPenataan Parkir di Kawasan Wisata Pangandaran Harus Dibarengi Peningkatan Pelayanan
Ia mengatakan masih banyak hotel yang belum membuat IPAL. “Kalau diurus terus sama bupati gak beres-beres,” ucapnya. (*)