CIAMIS, RADARTASIK.ID – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyoroti penyebaran sejumlah penyakit menular. Seperti halnya HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TBC).
Ia mengaku prihatin dengan tingginya angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis. Penyebab utamanya diketahui adalah aktivitas seks bebas yang masih marak.
“Saya prihatin adanya kasus HIV/AIDS yang tercatat 812 orang positif. Sehingga memerlukan perhatian serius dan intervensi pemerintah,” ujar Herdiat saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Gedung Islamic Center, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga:Nasib dan Status Tenaga Honorer Pasca Disahkannya Undang-Undang ASN, Tahun Depan Tak Boleh Lagi Ada Rekrutmen2.213 Peserta Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Ciamis Tinggal Uji Kompetensi
Selain itu, penyakit menular lainnya, seperti TBC juga menjadi fokus perhatian untuk ditangani. Penyakit ini menular lebih cepat dari HIV/AIDS dan dianggap sebagai ancaman serius yang lebih berbahaya daripada virus Covid-19.
“Penyakit TBC lebih bahaya daripada Covid-19. Karena bisa mematikan dan tidak mengenal usia, ini juga perlu intervensi pemerintah, paling tidak disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya.
Selain itu, menjelang musim penghujan, Herdiat mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit malaria.
Sebab memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan biasanya nyamuk berkembangbiak dengan lebih cepat.
Karenanya masyarakat harus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus (menguras, menutup, mengubur, plus menghindari gigitan nyamuk).
“Karena adanya nyamuk cenderung bersarang di genangan air. Sehingga perlu melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” tuturnya.
Ia pun meminta segala penyakit perlu mengutamakan pencegahan. Karena pencegahan itu lebih baik daripada mengobati.
“Kita harus berpikir bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujarnya. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News