RADARTASIK.ID – Selama satu minggu terakhir, Huawei telah menggeser Apple sebagai merek ponsel pintar terlaris di pasar Tiongkok. Terutama berkat popularitas model Huawei Mate 60 Pro.
Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan ponsel Tiongkok lainnya seperti Xiaomi dan Honor juga semakin mendahului Apple di dalam negeri. Hal ini menandai ketegangan yang meningkat antara raksasa teknologi global dan merek-merek lokal.
Pada empat minggu pertama bulan Oktober, terjadi peningkatan penjualan ponsel pintar sebesar 11% di Tiongkok, menandakan tanda-tanda pemulihan dari penurunan yang berlangsung lama.
Baca Juga:Sowan ke PDIP Kota Tasik, Artis Ronal Sunandar Surapradja Tak Mau Banyak JanjiNama-Nama Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano di Pasuruan
Huawei berhasil mencapai pangsa pasar sebesar 19,4% pada minggu ke-40, mengungguli Apple menurut penelitian BCI.
Sejak peluncuran seri Huawei Mate 60 pada bulan September, Huawei menjadi merek ponsel pintar dengan pertumbuhan tercepat di Tiongkok, mencatat pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 95% pada W40, sementara pasar secara keseluruhan mengalami penurunan 3%.
Analisis menunjukkan bahwa tren ini menempatkan Huawei di posisi unggul atas iPhone dalam pangsa pasar ponsel dalam negeri Tiongkok, dan prediksi menunjukkan kemungkinan iPhone kalah dari Huawei pada tahun 2024.
Peluncuran sukses model baru Huawei, seperti Mate 60 Series, mungkin menandai kembalinya perusahaan ini sebagai pemimpin pasar ponsel pintar dan indikasi perkembangan signifikan dalam teknologi pembuatan chip Tiongkok.
Dengan penjualan Mate 60 Huawei yang diperkirakan terus tumbuh hingga akhir tahun, investor diimbau untuk memperhatikan perusahaan-perusahaan dalam rantai pasokan Huawei.
Kesuksesan Huawei dalam memimpin kebangkitan pasar ponsel Tiongkok juga menciptakan dampak positif pada merek-merek lain, seperti Xiaomi dan Honor, yang melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan.
Meskipun Apple meluncurkan iPhone 15, perusahaan ini belum berhasil menyamai kesuksesan sebelumnya di Tiongkok, terlihat dari penurunan penjualan sebesar 12%.
Baca Juga:Inilah Alasan di Balik Kandasnya Layanan Penerbangan di Kota TasikGaza Diguyur Hujan, Netizen: Israel Tak Bisa Blokir Kuasa Tuhan
Keseluruhan, tren ini mencerminkan potensi pemulihan pasar ponsel pintar Tiongkok dari masa stagnasi yang panjang, meskipun tantangan produksi dan rantai pasokan masih menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan industri ini. (*)