Tentunya poin-poinnya, karena lembaga pendidikan Yayasan Fajrul Islam masih menggunakan Kurikulum 2013. Setelah workshop ini ada arahan dan memberikan motivasi kepada lembaga pendidikan Yayasan Fajrul Islam untuk dapat implementasi kurikulum merdeka.
Ditambah akan ada penilaian ulang akreditasi, sehingga bisa menjadi bentuk persiapan akreditasi.
“Setelah workshop ini para guru dan tenaga kependidikan mau andil program yang dijalankan yayasan pendidikan Al Fajrul Islam. Seperti penggunaan kurikulum merdeka dan persiapan melakukan akreditasi kembali,” ujarnya.
Senada, Kepala MA Fajrul Islam Arpan Apandi SPdI menjelaskan, workshop ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan. Tentunya sebelum menerapkan ilmunya harus dipahami dulu oleh guru dan tenaga kependidikan, sebagai pijakan di lapangan.
Baca Juga:Informa Hot Deal! Belanja Furniture di Akhir Pekan Hemat Hingga 60 PersenMerger, Mutu SDN 1 Parakannyasag Tasikmalaya MeningkatÂ
“Diadakan workshop ini, selain untuk silaturahmi antar lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Fajrul Islam. Selanjutnya peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan untuk menjalankan kurikulum merdeka,” katanya.
Walaupun sebenarnya secara tidak langsung MA Fajrul Islam sudah melakukan pembiasaan latihan publik speaking dan akhirnya bisa melakukan pengalaman pengajaran. Namun sebagai wujud penyempurnaan dari apa saja yang dibutuhkan untuk penerapan kurikulum merdeka ini. (riz)