“Dari segi tantangannya memang dari kebanyakan di toko kelontong dan pasar modern masih menjual produk-produk pro Israel. Oleh karenanya perlu dibenahi, UMKM perlu mendapatkan keberanian dipasarkan secara masif di pasar tradisional dan pasar modern,”ujarnya.
Oleh karenanya, ia pun meminta bagi anggota Kadin Kabupaten Ciamis dan para UMKM agar memanfaatkan fatwa MUI semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis dengan merebut pangsa pasar yang terbuka lebar. “Sehingga, perlu memperhatikan supply and demand untuk kebutuhan pasar atau konsumen,”katanya. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News