TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang perempuan muda di Tasikmalaya marah-marah di salah satu klinik di wilayah Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Diduga hal itu dilatarbelakangi kekecewaan atas pelayanan dan sikap petugas klinik yang tidak transparan.
Dari beberapa potongan video yang diterima Radartasik.id, menunjukkan seorang perempuan marah-marah di klinik tersebut. Ucapannya dengan nada tinggi dan narasi sarkasme menunjukkan emosi dan kekesalan.
Beberapa kali dia menyebutkan petugas di fasilitas kesehatan tersebut tidak ramah. Dia pun tidak terima dengan sikap dari petugas di klinik itu. “Aing nanya kumaha-kumaha na a*j*g kadon malolor, kadon judas judes (Saya nanya bagaimana-bagaimananya malah pada tidur, malah pada jutek.red),” tuturnya.
Baca Juga:Penghuni Eks Terminal Cilembang Tasikmalaya Mulai Angkat Kaki, Gara-Gara Anjing!BLT El Nino Segera Cair Rp 400.000, Dinsos Sampai RT RW di Tasikmalaya “Planga -Plongo”
Sambil menghubungi dan berbicara dengan seseorang dengan ponselnya, perempuan itu sempat menunjuk-nunjuk seorang yang dia sebut bidan. Dia pun tampak semakin kesal karena saat mempertanyakan penanggungjawab klinik, petugas yang ada tidak memberikan jawaban.
“Teuing teu daek narembalan, di sarumputkeun (enggak tahu tidak ada yang jawab, disembunyikan.red),” tuturnya.
Perempuan itu juga mempertanyakan sikap petugas yang tidak memberikan surat keterangan medis. “Sehat normal sehat, mana euweuh kan surat keterangan na oge (mana enggak ada kan surat keterangannya juga.red),” katanya.
Dari informasi yang dihimpun Radar, peristiwa ini berkaitan dengan adanya bayi yang meninggal. Karena dinilai ada kejanggalan pihak keluarga pun tidak menerima dan marah-marah di klinik tersebut.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengakui adanya kejadian tersebut. Pihaknya pun sudah menginstruksikan petugas untuk bergerak. “Ya, kami sudah menerima informasi itu,” terangnya kepada Radartasik.id, Rabu (15/11/2023).
Kendati demikian, pihaknya pun belum bisa memastikan duduk permasalahannya. Rencananya, hari ini (16/11/2023) pihak klinik akan dimintai klarifikasinya oleh Dinas Kesehatan. “Besok (Kamis) diagendakan untuk klarifikasi dari pihak klinik,” terangnya.(*)