TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemuda PUI Kota Tasikmalaya melakukan pembinaan kepada para pelajar PUI melalui Training Intisab 1 di Graha Halim Sanusi, Rabu (15/11/2023). Mereka diberikan pembinaan kepemudaan dengan menghadirkan Kepala Kesbangpol Ade Hendar dan tokoh-tokoh pemuda PUI.
Kualitas SDM sangat penting sebagai modal kemajuan kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, generasi muda khususnya pelajar harus dipersiapkan agar menjadi pemuda yang kompetitif.
Ade Hendar mengatakan bahwa ke depannya bangsa ini termasuk Kota Tasikmalaya membutuhkan figur-figur yang kompetitif. Karena SDM yang unggul tidak akan tercipta tanpa adanya kompetisi. “Kita butuh generasi yang lebih unggul lagi di masa depan, artinya kita harus persiapkan pelajar-pelajar saat ini,” ungkapnya kepada Radartasik.id.
Baca Juga:Tugas Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah Masih Menumpuk di Kota Tasikmalaya, dari Kemiskinan, Sampah, Kesehatan sampai Pelayanan Rumah SakitPerempuan Muda di Tasikmalaya “Ngamuk” di Klinik
Menurutnya, kehidupan masyarakat tidak bisa lepas dari seleksi alam. Ketika tidak punya jiwa yang kompetitif, menurutnya peran mereka di masyarakat akan sangat minim. “Karena di setiap waktu, di setiap tempat, kita diseleksi dan bersaing,” tuturnya.
Namun persaingan di sini bukan berarti saling menjatuhkan satu sama lain. Akan tetapi masing-masing mampu menunjukkan kualitas diri yang terbaik di berbagai sektor tanpa mengesampingkan saling menghargai. “Tetap harus menjadi pribadi yang humble,” tuturnya.
Pihaknya pun berharap Pemuda PUI mampu memberikan pembinaan sesuai dengan karakter pelajar saat ini. Karena gaya komunikasi setiap generasi selalu berbeda-beda. “Kalau style yang kita gunakan tepat, itu akan jadi catatan penting mereka,” ucapnya.
Salah satu tokoh Pemuda PUI Deden Tazdad pada kesempatan tersebut memberikan sejarah perjuangan di PUI. Di mana PUI berdiri sampai saat ini tidak lepas dari perjuangan para pendahulu. “Jadi ghiroh para siswa harus muncul dulu, supaya mereka punya spirit perjuangan,” katanya.
Karena baginya para pelajar PUI ke depannya akan menjadi penerus para Pemuda PUI. Jika tidak punya semangat perjuangan, tentu regenerasi pemuda akan bermasalah. “Bukan hanya untuk PUI, tapi juga untuk pribadi-pribadi mereka agar mendapat masa depan yang lebih baik,” katanya.