PASURUAN, RADARTASIK.ID – Dua pesawat latih TNI AU jenis Super Tucano mengalami kecelakaan di sekitar lereng Gunung Bromo, tepatnya di Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023).
Kedua pesawat itu adalah Super Tucano Embraer. Satu diantaranya ditemukan rusak di bawah tebing, sedangkan yang lain jatuh ke sawah dan terbakar.
Video dan foto-foto penemuan kedua bangkai pesawat latih tempur itu menjadi viral di Twitter.
Baca Juga:Inilah Alasan di Balik Kandasnya Layanan Penerbangan di Kota TasikGaza Diguyur Hujan, Netizen: Israel Tak Bisa Blokir Kuasa Tuhan
Beberapa warga berusaha mendekat dan mencari korban yang mungkin terjebak di antara puing pesawat di bawah jurang.
Di tempat lain, warga Kedawung berusaha memadamkan api yang membakar pesawat Super Tucano yang jatuh di sawah menggunakan alat seadanya.
Dalam video, terlihat warga berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, namun ledakan besar tiba-tiba terjadi dari pesawat yang mengalami kecelakaan.
Warga panik dan berlari menjauh untuk menyelamatkan diri, dan dalam kondisi yang diselimuti oleh asap dan debu, terlihat salah satu warga masih memegang ember.
Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani, Kapendam Brawijaya, menjelaskan bahwa kedua pesawat TNI AU jatuh pada Kamis, 16 November, sekitar pukul 12.00 WIB.
Kejadian tersebut terjadi di perkebunan warga di kawasan Pasuruan, Jawa Timur.
Sementara, Kadispenau TNI AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati dalam rilis video di Twitter menyebutkan bahwa dua pesawat Super Tucano itu ditumpangi empat awak dan lepas landas dari Lanud Bandara Abdul Saleh pada pukul 10.50 WIB, dan setelah itu mengalami hilang kontak pada pukul 11.18 WIB.
Baca Juga:9 Langkah Mudah Memperkecil Ukuran Foto di HP Tanpa Aplikasi Maupun Situs WebFatwa MUI Boikot Produk Pro Israel Mesti Dipatuhi
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat kedua pesawat tersebut melakukan latihan formasi yang merupakan bagian dari rutinitas latihan, dan keduanya dalam kondisi baik tanpa masalah yang diketahui sebelumnya. (*)