“Kalau kelas dasar lebih kepada minimal paham skill dan mindset digital marketing,” katanya. Sedangkan yang kelas menengah mampu membuat konten media sosial atau e-commerce, fotografi sudah bagus, dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
“Kalau yang kelas menengah, targetnya lebih cenderung tool set atau menggunakan aplikasi membantu penjualan yang menarik. Dengan demikian supaya iklan yang dibuat UMKM menarik,” ujarnya.
Ketua Kadin Kota Tasikmalaya H Abun Bunyamin SE menyampaikan, Kadin Kota Tasikamalaya bersama STMIK DCI Tasikmalaya arahnya untuk memberikan pemahaman kepada UMKM Kota Tasikmalaya harus mengikuti trend, agar tidak ketinggalan zaman. Karena dengan zaman digitalisasi ini dapat mempermudah memasarkan produk, sebab bisa jualan dari rumah.
“Sekarang era digital, harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi,” katanya.
Baca Juga:Sharp Matsuri Menyapa Warga Tasik dan Garut Selama Satu Bulan, Dapatkan Banyak Hadiah dan Promo Menarik Akhir TahunAcer Hadirkan Laptop One Piece, Ini Spesifikasinya!
Lalu di era digitalisasi ini, UMKM banyak kemudahan. Dengan demikian, dapat menekan biaya untuk sewa tempat. Selanjutnya, kebetulan Kadin Kota Tasikamalaya menggaet para anggotanya untuk mengikuti kegiatan ini. Targetnya pelatihan bukan hanya materi saja selama dua hari.
“Melainkan ada pendamping atau inkubasi bisnis nanti difasilitasi STMIK DCI Tasikmalaya dengan UMKM untuk memperbaiki digital marketing,” ujarnya. (riz/adv)