Ia mengkritisi konten video perempuan muda yang menyebutkan wilayah Ciamis. Padahal dalam baliho Ketum PSI yang dikritik tertulis “Tasik”.
”Kocak kontennya bahas baliho se Kabupaten Ciamis tp di balihonya jelas tertulis PSI Tasik. Mau bilang semua anak muda di Ciamis muak ? ngga tuh, anak2 muda di Ciamis asik2 aja. Ramai malah kader & relawan PSI yang mengikuti kirab di Pendopi Ciamis,” cuit akun tersebut.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis Jajang Miftahudin. Ia mengaku akan menelusuri dulu kebenaran alat peraga sosialisasi yang bertebaran itu.
Baca Juga:Jembatan Ampera Ciamis yang Hancur Tahun 2020 Kembali Berdiri Berkat Bankeu Rp 10,6 MiliarMusim Hujan Segera Tiba, Warga Ciamis Diminta Waspadai Bencana-Bencana Ini
“Adanya alat peraga sosialisasi yang ramai itu, kita harus ditelusuri kebenarannya dulu,” katanya kepada Radar, Senin (13/11/2023).
Jika benar alat peraga sosialisasi itu masih terpasang di bahu jembatan atau trotoar, lanjut dia, berarti menyalahi Perda Nomor 10 tahun 2012 tentang K3 (Ketertiban, Keamanan, Keindahan) diharapkan bisa langsung ditertibkan bagi yang memasangnya.
“Kalau dilihat melanggar K3 yang mesti ditertibkan. Apalagi kita sudah mengeluarkan surat imbauan kepada partai politik atau caleg sebelum masa kampanye, bisa secepatnya bisa laksanakan penertiban,” ujarnya.
Dengan viralnya video itu, netizen pun ramai yang berkomentar. Sebagian dari mereka bersepakat dengan narasi video. Seperti akun @Ra*** yang melontarkan komentar menohok. “Nggak da izin, ngga bayar pajak, ada kewajiban masyarakat menurunkan baliho sebagai bentuk pengawasan dari masyarakat dalam mebantu pemerintah. kumaha eta teh?” katanya.
Demikian juga dengan akun @er*** yang mengapresiasi video tersebut. Ia memuji perempuan pada video itu yang dinilai berani kritis. “Mantaps, masyarakat Sunda dari dulu punya integritas tinggi tidak mudah di iming-imingi. kalau pun ada nyeleneh, itu salah gaul. Sunda cerdas,” tuturnya.
Ada juga komentar akun @An*** yang mengatai tokoh dalam baliho itu sambil menandai akun Kaesang Pangarep. “Sudah pada putus urat malunya keluarga itu. Ingat sang @kaesangp Suatu saat kekuasaan bokap lu ilang. Lu bakalan menyesal,” tandasnya. (*)