PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Warga dan wisatawan meminta tarif parkir di kawasan wisata Pangandaran nantinya dipertimbangkan. Jangan terlalu mahal.
Permintaan itu menyusul adanya wacana pemisahan retribusi parkir dari tiket masuk Pantai Pangandaran menjadi ditarik langsung juru parkir.
Salah seorang wisatawan asal Garut Doni Romdhoni (28) mengatakan, pemisahan tiket parkir itu tidak masalah jika berpengaruh pada kenyamanan wisata.
Baca Juga:Tempat Hiburan Malam di Kawasan Wisata Pangandaran Dirazia, Pengunjung Dites UrineGoweser di Kota Banjar Berkumpul di Alun-Alun Langensari, Peringati Hari Pahlawan
“Ya kalau itu tujuanya agar parkir di kawasan pantainya jelas, tidak ilegal lagi, itu tidak masalah,” ucapnya, Minggu 12 November 2023.
Sebelumnya, Doni Romdhoni juga sangat paham jika pembelian tiket di pintu masuk sudah termasuk tarif parkir di kawasan wisata Pangandaran.
“Tapi saya juga pernah, waktu liburan tahun baru kemarin ditarik Rp 20 ribu, ada karcisnya lagi,” curhatnya.
Menurut dia, untuk tarif parkir di kawasan wisata Pangandaran sendiri harus dipertimbangkan pemangku kebijakan. “Jangan sampai harga parkirnya selangit, terus yang keluar-masuk udah beli tiket, ditarik lagi,” terangnya.
Tarif Parkir di Kawasan Wisata Pangandaran Harus Dipertimbangkan
Salah seorang tokoh Desa Pangandaran Engkos mengatakan, Pemkab Pangandaran harus matang mengambil suatu kebijakan, termasuk soal pemisahan parker dengan tiket masuk. “Jangan salah ambil kebijakan, harus banyak pertimbangan,” katanya.
Engkos mengatakan, untuk masalah kebijakan parkir di Pantai Pangandaran harus melibatkan banyak pihak. “Termasuk masyarakat juga, biar banyak masukan,” ucapnya.
Ia berharap, masalah parkir bisa selesai tanpa ada ekses apapun. “Jangan sampai lah ada gesekan, gak ada masalah yang gak bisa diselesaikan,” tuturnya. (*)