TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan Hasanudin diminta mulai melakukan safari oleh Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah S.STP ME.
Tapi bukan safari politik. Ivan Dicksan diminta melakukan safari mengenalkan Budaya Sunda ke berbagai daerah sebagai balasan atas kunjungan perwakilan Suku Dayak serta suku-suku lain dan warga negara asing dalam acara Ngertakeun Cai yang berlangsung di Tamansari pada hari Sabtu (12/11/2023).
Pernyataan itu, disampaikan Cheka saat membuka acara Ngertakeun Cai di Situ Cibeureum, Kecamatan Tamansari pada Sabtu (11/11/2023). Saat itu, Sekda Ivan Dicksan juga turut hadir mengenakan pakaian adat Sunda warna putih, senada dengan Cheka.
Baca Juga:Acara Ngertakeun Cai Akan Jadi Agenda Tahunan Kota TasikmalayaKarinding Sadulur Tasikmalaya Akan Manggung di Bali
“Hari ini kegiatan lebih spesial. Diawali dengan akulturasi budaya, bagaimana Sunda bisa bertemu dengan budaya Dayak yang begitu menariknya, begitupun juga dengan budaya Sunda yang begitu indahnya,” ucap Cheka.
“Mudah-mudahan ini bisa berlanjut. Sepertinya pak Sekda harus mulai banyak berkunjung, maksudnya perlu ada kunjungan balasan (ke Dayak), mengenalkan Budaya Sunda sampai ke Dayak,” tambahnya.
Cheka menjelaskan bahwa acara Ngertakeun Cai bukan sekadar tradisi mengawinkan air dari berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya. Lebih jauh ia menyebut acara itu menjelaskan tentang air yang bisa merekam sebuah pesan.
“Sebagaiman kita ketahui, tubuh kita berasal 70% berasal dari air. Saya pernah baca ada Profesor Masaru Emoto dari Jepang yang meneliti bagaimana air itu hidup,” papar Cheka.
“Ketika air itu diteriaki akan membentuk molekul air, itu diteliti melalui Stetoskop, terjadilah pecahan yang buruk. Tapi ketika air itu dinyanyinkan terbentuk molekul yang indah dan berguna, dan ketika diberikan ayat suci Al-Quran membentuk molekul yang indah pula,” sambungnya.
Selain merawat keberagaman, Cheka mengatakan bahwa air juga bisa menjadi pemersatu dari keberagaman, baik di Kota Tasikmalaya maupun di Indonesia.
“Jika kita diberikan warisan air yang baik, kita wariskan air yang baik juga kepada anak cucu kita. Mudah-mudahan ini bisa jadi kegiatan 10 kali lipat lebih besar tahun depan,” pungkasnya.