“Rumah-rumah yang di dataran tinggi harus terus waspada, ketika ada hujan terus-menerus. Terutama dari aliran airnya ke rumah ke mana, pantau jangan sampai menggenang,” pinta dia.
Menurutnya setiap desa kini telah memiliki tim reaksi cepat atau TRC. Mereka harus melakukan mitigasi sejak sekarang.
Seperti menentukan titik aman dan lokasi pengungsian yang memungkinkan apabila bencana di suatu lokasi terjadi.
Baca Juga:Pengelolaan Pajak di Kabupaten Ciamis Disebut Tidak Tertib oleh BPK, Bapenda Bilang BeginiBiasa Dikasi Ayam Bakar, 2 Buaya Muara Ini Kini Tempati Kandang Transit BKSDA Ciamis: Satu Diantaranya Kehilangan Rahang Atas
“Kalau sudah terjadi (bencana) harus mencari tempat yang aman, seperti posko darurat pengungsian,” ujarnya.
Kemudian, pohon-pohon besar yang ada di sekitar rumah juga disarankan untuk dipangkas.
Berkaca dari beberapa kali musim hujan, seringkali rumah warga hancur ditimpa pohon yang roboh diterjang puting beliung.
“Kalau kondisi pohon lapuk kalau bisa ditebang, kalau mau tebang bisa minta bantuan BPBD Kabupaten Ciamis,” katanya. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News