Akulturasi budaya juga tampak ditampilkan dalam gelaran budaya ini. Hadirnya suku dayak, dengan saling berhadapan antara suku sunda, sebagai tanda persatuan dalam keberagaman.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengapresiasi terhadap kegiatan ini.
Ia berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan dan bahkan masuk dalam even nasional.
Cheka juga menyebut bahwa keberadaan para budayawan Dayak Kalimantan menjadi peluang untuk melakukan pertukaran budaya.
Baca Juga:Karinding Sadulur Tasikmalaya Akan Manggung di Bali3 Nama Kandidat Pj Wali Kota Tasikmalaya Calon Pengganti Cheka Virgowansyah Beredar, Siapa Saja Mereka?
“Saya tentu memberikan apresiasi setinggi-tingginya, karena masih banyak orang-orang yang melestarikan budaya di Kota Tasikmalaya. Tadi saya bilang even ini diharapkan bisa ada dalam even nasional,” ujar Cheka.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi kegiatan yang 10 kali lipat lebih besar dilakukan di tahun depan,” tambahnya.
Acara tersebut juga menampilkan Rampak Kendang dari tujuh perwakilan negara, akulturasi perpaduan budaya Sunda dan budaya Dayak, serta Festival Ngalukis cai (air) bersama 35 seniman. Di malam puncaknya pada 12 November itu juga, ditutup dengan pertunjukan wayang golek. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News