JOGJA, RADARTASIK.ID – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) belakangan menjadi trending topic di media sosial. Tepatnya setelah salah satu postingan yang mengaku mahasiswa UNY curhat tentang pelecehan seksual oleh seniornya.
Mahasiswa UNY itu mengaku dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Kasus ini melibatkan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNY, yang saat ini menjadi sorotan publik.
Baca Juga:Hadir di Aksi Bela Palestina, Sekda: PBB Harus Cabut Hak VetoTips Mengendarai Motor Listrik Uwinfly Agar Lebih Efisien
Dikutip dari Jogjapolitan, saat ini Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNY telah angkat bicara terkait dugaan pelecehan seksual ini.
Dalam konfirmasinya, Satgas PPKS menyatakan bahwa kasus tersebut sedang dalam tahap investigasi.
“Kami masih melakukan validasi kebenaran terkait kabar tersebut. Terimakasih,” ungkap Satgas PPKS UNY melalui hotline yang disediakan.
Berikut adalah pernyataan resmi Satgas PPKS UNY terkait kasus kekerasan seksual yang sedang beredar di media sosial:
1. Kasus ini melibatkan seorang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY.
2. Satgas PPKS telah berkoordinasi dengan Dekanat FMIPA dan BEM FMIPA untuk mendapatkan keterangan dari terduga pelaku.
3. Proses verifikasi resmi terus berjalan untuk memastikan kebenaran informasinya.
4. Pencarian penyintas yang mengunggah ceritanya di media Twitter @UNYmfs sedang dilakukan, dan Satgas PPKS mengajak masyarakat yang memiliki informasi untuk berkontribusi dalam penyelidikan ini.
Baca Juga:Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U-17 di Babak Penyisihan Grup A Usai Tahan Imbang EkuadorCara Merawat Motor Listrik Uwinfly Agar Tak Mudah Rusak
5. Satgas PPKS UNY terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas P3AP2, Polda DIY, dan instansi terkait lainnya, untuk mengusut tuntas kasus ini.
6. Satgas PPKS UNY juga menghimbau masyarakat agar bersikap kritis dan bijak dalam menyikapi informasi di media sosial.
Mereka memastikan akan terus mengawal kasus ini dan memastikan kebenaran informasinya.
Namun demikian, Dekan FMIPA UNY, Prof Dadan Rosana, menyatakan keraguan terhadap unggahan di akun Twitter @UNYmfs yang mengindikasikan pelecehan seksual tersebut.