Check In or Check Out, Masa Penugasan Pj Wali Kota Tasikmalaya Segera Berakhir

Pj wali kota tasikmalaya pendapatan
Pj wali kota tasikmalaya Cheka Virgowansyah saat menghadiri FGD di BI Tasikmalaya Foto: Ayu Sabrina
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hanya tinggal beberapa hari lagi Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah, S.STP, ME akan habis masa penugasannya. Tepatnya pada 14 November 2023, namun apakah pria kelahiran Palembang 19 September 1979 tersebut akan diperpanjang atau tidak, masih belum ada kepastian.

Publik Kota Tasikmalaya kini mulai menakar pria yang hobi bermain tenis itu. Bahkan sebagian warga Kota Tasikmalaya mulai mengistilahkan diperpanjang atau tidak dengan cara metafora, yakni memberikan istilah Chek In (diperpanjang) or Chek Out (diganti).

Lalu bagaimana capaian kinerja Cheka Virgowansyah, sejak dilantik pada 14 November 2022 oleh Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate Bandung.

Baca Juga:Lirik Lagu Atuna Tufuli Lengkap Beserta Chord GitarModus Korupsi Dana Desa Menurut Kabareskrim: Dikumpulkan untuk Plesiran, Seolah-olah Studi Banding

Berdasarkan hasil evaluasi triwulan II, capaian kinerja Penjabat Wali Kota Tasikmalaya pada 14 Juni-14 Agustus 2023 dinilai baik. Yang didasarkan pada tiga pokok yaitu, aspek pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Meskipun dinilai kinerjanya baik, tetapi Tim Penilai Kinerja Penjabat Kepala Daerah masih memberikan 18 catatan perbaikan diantaranya.

Terlepas dari penilaian tersebut, beberapa langkah konkret telah dilakukan Cheka Virgowansyah sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya diantaranya dari aspek pemerintahan, Cheka telah berusaha memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Bahkan untuk memenuhi kurangnya tenaga kesehatan, Cheka telah melaksanakan pengangkatan PPPK dan pengangkatan dalam jabatan fungsionalnya sebanyak 64 orang PPPK Tenaga Kesehatan.

Selain itu, pada periode evaluasi triwulan II masih terdapat 5.935 anak stunting dengan 2.860 telah mendapatkan pemberian makanan tambahan yang dilakukan setiap layanan Kesehatan di tiap Puskesmas.

Namun untuk percepatan menekan stunting Cheka menginisiasi Program Orang Tua Asuh Anak Stunting / One ASN One Anak Stunting. Dimana dari Jumlah 1.730 Baduta yang diintervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dengan 1.499 Baduta telah di cek dan 231 belum di cek, didapati bahwa sebanyak 797 Baduta atau 46,1% telah bebas stunting.

Sementara dalam upaya mendukung sistem pengelolaan sampah, Cheka menginisiasi dibentuknya Satgas Resik serta lahirnya Gerakan Olah Sampah Organik (GOSO) dan Gerakan Donasi Sampah dan Jelantah Ngarah Resik (Gedong Resik). Sampai saat ini telah terbentuk 25 Bank Sampah, 4 Kelompok Magot, 2 UPS, 2 TPS 3R. (Firgiawan)

0 Komentar