TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya didampingi dosennya menyelenggarakan workshop yang diikuti para guru SD, khususnya di SDN Anggaraja Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (9/11/2023).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Hilirisasi Kartu Permainan Matematika yang Dipatenkan dan Produk Turunannya untuk Meningkatkan Kompetensi Numerasi Peserta Didik Jenjang SD di Indonesia”.
Mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya Thiana Nurussakinah didampingi Dosen UPI Kampus Tasikmalaya Qonita MPd menyampaikan, beberapa kartu permaian dari inovasi yang diciptakan oleh salah satu Dosen UPI Dr Herman Syafri MPd yang menulis naskah.
Baca Juga:Jelang Tes PPPK Kabupaten Tasikmalaya, BKPSDM Beri Wejangan, Administrasi Dipersiapkan dan Kedatangan Wajib Satu Jam Sebelum Tes Dimulai: Jangan Gagal karena Hal Sepele!!Anggota DPRD Jawa Barat Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif: Ekonomi Kreatif Tumbuh, Perekonomian Jabar Kuat
“Total keseluruhan ada 4 kartu. Di antaranya, kit numerasi, binggo, majemuk dan kartu permainan segitiga,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Thiana menjelaskan, kartu-kartu tersebut untuk anak bisa berpikir majemuk. Artinya anak-anak itu dapat menghasilkan nilai yang sama dengan berbeda cara.
“Misalnya, dua ditambah dua itu hasilnya empat. Namun, bukan hanya dua ditambah dua saja dapat menghasilkan empat, melainkan juga tiga ditambah satu, ataupun lima dikurangi satu,” ungkap mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya.
Kemudian, lebih memfokuskan ke multiple production. Artinya belajar secara multiple dengan berbagai cara, namun nilai yang sama dan pastinya permainan ini membuat anak menyenangkan namun bermakna.
Lanjut Thiana, kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan di beberapa provinsi. Di antaranya, Banten, Papua, Kalimantan dan Sumatera Selatan. Sedangkan untuk di Jawa Barat sedang proses.
“Oleh karena itu, dilakukan di setiap sekolah dilaksanakan oleh para mahasiswa untuk workshop di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 3 Kecamatan Singaparna,” ucap mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya.
Menurutnya, penggunaan inovasi ini juga mendukung pembelajaran matematika yang efektif untuk jenjang SD dan SMP, yaitu belajar sambil bermain, kolaborasi dan adanya tantangan dalam belajar.
Baca Juga:Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto Rombak 10 Pejabat Eselon II, Kadis Pertanian Nuraedidin Digeser Jadi Kepala Pelaksana BPBDPerumda Air Minum Tirta Sukapura Sukses Laksanakan Bantuan Hibah Air Minum, Ribuan Warga Kabupaten Tasikmalaya Dapat Sambungan Air Bersih, Ini Pesan Bupati Tasikmalaya kepada Para Penerima Manfaat
“Penggunaan alat peraga Kit Numerasi SD ini akan mendukung pembelajaran untuk penemuan konsep Matematika melalui bermain dan kolaborasi sesama siswa,” ucap Thiana menambahkan.