TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penanganan penyakit masyarakat (pekat) di Kota Tasikmalaya dikritisi elemen masyarakat.
Jenis penyakit masyarakat seperti kerap didapatinya pemuda yang mabuk-mabukan, penjualan miras secara bebas, narkoba, prostitusi dan perjudian yang kerap terjaring razia menunjukkan bahwa Kota Santri belum bisa terbebas dari kemaksiatan.
Pemerintah pun dituntut segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikannya.
Hal itu seperti disampaikan elemen masyarakat Satria Jaga Lembur (Sajalur) dalam audiensi di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga:Alat Peraga Caleg di Kota Tasikmalaya Dibabat Petugas GabunganPj Wali Kota Tasik: Seni Budaya Sunda Jangan Sampai Dilupa
Mereka mengungkap banyaknya temuan terkait peredaran miras, narkoba, prostitusi dan judi di kota berjuluk Kota Santri.
Ketua Ormas Sajalur H Dadang Suganda menilai perlu adanya keterpaduan antar penegak hukum (APH) dan instansi terkait. Supaya aktivitas negatif tersebut bisa ditekan.
“Harus ada keterpaduan diantara (APH) dan instansi duduk bersama memecahkan masalah ini. Karena korelasinya tidak satu pihak tapi menyentuh semua pihak, jadi perlu pembicaraan lebih lanjut lagi dan perlu dibentuk suatu aturan yang mengikat komitmen pemberantasan ini secara kontinyu,” ujarnya dalam audiensi.
Menurutnya upaya pereventif mesti digencarkan dalam mengatasi penyakit masyarakat. Langkah Penyadaran dan edukasi, baik dari orangtua, tokoh agama dan pemerintah. Termasuk lembaga pendidikan, perlu menggencarkan upaya serupa.
“Karena tidak sedikit yang kami temukan di masyarakat itu yang melakukan aktivitas maksiat adalah kalangan pelajar. Nah, ini juga pengawasan harus diperketat sekolah, temuan kami ada SMP, SMA, kedapatan konsumsi miras dan bahkan ada yang dari luar kota beraktivitas di kita,” keluhnya.
Ia menambahkan, wacana tindaklanjut eks terminal Cilembang pun diharapkan ada langkah serius bukan sebatas wacana pemerintah. Sebab, tidak dipungkiri ragam aktivitas negatif mudah ditemukan di kawasan tersebut.
“Maka kami mendesak kepada pihak pemerintahan, koordinasi dalam mencegah hal tersebut, baik dari aparat maupun yang lainnya,” tegas dia.
Baca Juga:Forum Paseh Bersatu Kota Tasikmalaya Bagikan Kacamata GratisDanau Situ Gede Tasikmalaya Jadi Wisata Padang Rumput Dadakan
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam mengakui penyakit masyarakat masih sulit ditangani di Kota Resik. Terutama peredaran minuman keras (miras) dan narkotika.