Membaiknya kondisi perekonomian Priangan Timur juga tercermin dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Tasikmalaya. Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), kondisi dunia usaha pada triwulan III-2023 masih menunjukan trend positif dan diperkirakan terus berlangsung hingga triwulan IV-2023.
Namun demikian, masih terdapat beberapa risiko ekonomi ke depannya, yaitu masih berlangsungnya perang geopolitik Rusia-Ukraina, perlambatan ekonomi global, suku bunga FED yang relatif tinggi, dampak perubahan iklim, perkembangan teknologi, dan pembatasan ekspor bahan pangan dari negara produsen.
Sebagai respon kebijakan, Bank Indonesia di daerah terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif antara lain, sinergi dan kolaborasi antara TPID, TP2DD, dan TPKAD untuk menjaga stabilitas nilai rupiah di daerah; mendorong perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui pengembangan digitalisasi ekonomi dan penguatan UMKM; menjaga kelancaran sistem pembayaran yang Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) melalui percepatan implementasi dan pemanfaatan QRIS.
Baca Juga:UPI Kampus Tasikmalaya Gelar Sosialisasi Taman Budaya Tandora, Revitalisasi Local Indigenous Seni BudayaVivo V29 Dilengkapi Aura Light, Berikut ini Spesifikasinya!
“Selain itu, guna memastikan ketersediaan uang kartal dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai, kondisi layak edar, dan tepat waktu; dan Peran advisory pemerintah daerah berdasarkan data dan informasi yang kredibe, termasuk dari hasil survei dan liaison,” pungkasnya. (rls/na)