RADARTASIK.ID – Samsung telah merilis demonstrasi teknologi ISOCELL Zoom Anyplace yang menggunakan sensor resolusi tinggi 200 megapiksel untuk melakukan beberapa trik bagus dengan zoom video.
Dilansir The Verge, fitur terbaru ini dapat secara bersamaan menangkap seluruh bidang pandang dan area yang diperbesar pada video dan secara otomatis melacak serta memfilmkan subjek bergerak dalam bingkai. Samsung pertama kali menggoda Zoom Anyplace pada konferensi pers awal bulan ini.
Meski pihak perusahaan tidak mengatakan secara pasti perangkat mana yang akan mendapatkan fitur Zoom Anyplace baru, namun semua tanda-tanda mengarah pada Samsung Galaxy S24 Ultra generasi berikutnya yang kemungkinan akan diumumkan awal tahun 2024.
Baca Juga:Caleg 2024 Ogah Publikasi Daftar Riwayat Hidup, KPU RI Surati Partai PolitikRaperda Penataan Kelembagaan Kota Tasikmalaya Dikonsultasikan ke Kemendagri
Sebagai permulaan, Samsung Galaxy S24 Ultra dikabarkan akan dilengkapi dengan sensor 200 megapiksel yang diperlukan untuk fitur tersebut. Ini mirip dengan sensor utama yang ditemukan pada Samsung Galaxy S23 Ultra tahun ini.
Video promosi produk ini menyebutkan bahwa fitur tersebut dipercepat oleh Qualcomm AI Engine sambil menampilkan logo prosesor Snapdragon 8 Gen 3, yang merupakan chip yang dikabarkan akan mentenagai S24 Ultra secara global.
Samsung bukanlah perusahaan pertama yang memikirkan fitur zoom seperti ini, setelah Solo Cut Mode pada Honor 90. Namun meskipun penerapan fitur Honor membatasi resolusi kedua video hingga 1080p, perusahaan mengatakan versinya akan mampu merekam dalam 4K bahkan saat diperbesar hingga 4x.
Fitur Zoom Anyplace juga mampu memperbesar dan memperkecil gambar di tengah-tengah, dan perusahaan mengklaim itu juga dapat bekerja pada subjek tepat di tepi bingkai.
Pada Samsung System LSI Tech Day 2023 awal bulan ini, perusahaan memamerkan fitur tersebut dengan sensor ISOCELL HP2 200 megapiksel yang diumumkan pada Januari 2023.
Selain ISOCELL Zoom Anyplace, perusahaan juga merinci fitur yang disebut “End-to-End (E2E) AI Remosaic” yang dikatakan akan membantu mengurangi waktu pemrosesan gambar untuk gambar 200 megapiksel sebanyak setengahnya.