TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Waste Shark adalah drone yang dirancang untuk membersihkan permukaan air dengan cara mengumpulkan sampah, puing-puing, serta biomassa dari air dan mengembalikannya ke darat.
Waste Shark tidak menghasilkan karbon, kebisingan, atau polusi cahaya saat beroperasi.
Robot ini tidak menimbulkan ancaman bagi satwa liar, dan dirancang untuk membersihkan saluran air dari sampah plastik dan memastikan plastik yang terkumpul didaur ulang dan digunakan kembali.
Baca Juga:Drama Tutupnya Penerbangan di Bandara Wiriadinata: Pemkot Tasik Sengaja Menganggarkan untuk Mengisi Kursi Kosong CitilinkBeberapa Wilayah Mulai Hujan, Waspadai Banjir dan Longsor
Namun, tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memiliki alat ini.
Dilansir elektrik.co, drone air Waste Shark buatan perusahaan Belanda, RanMarine, ini berharga $24600 atau sekitar Rp 382 jutaan jika diukur dengan kurs rupiah terbaru Rp 15.556,20 per dollar AS.
Harga ini sedikit lebih mahal dari Honda City Hatchback Hybrid varian tertinggi yakni tipe RS CVT yang dibanderol Rp 374,6 jutaan.
Mulut robot air Waste Shark selebar 14 inchi atau sekitar 35 sentimeter yang digunakan untuk menangkap sampah-sampah plastik di atas permukaan air.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah sangat tertarik memiliki alat ini. Hal itu terungkap dalam FGD yang digelar Senin, 6 November 2023 di Bale Kota.
“Harapannya pak Pj Wali Kota seperti itu kalau bisa (punya drone air Waste Shark). Terutama (untuk) sampah-sampah yang ada di sungai, kalau bisa (penanganannya) mempergunakan teknologi,” ujar Asda II Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi dalam FGD.
Selain itu muncul juga opsi lain untuk menangani persoalan sampah di saluran air. Cheka, kata dia, berkeinginan memiliki Vacuum Cleaner raksasa.
Baca Juga:Harga Cabai Segar Meroket, Cabai Busuk Jadi PilihanFilm Budi Pekerti: Kisah Seorang Guru, Istri, dan Ibu dalam Drama Keluarga Indonesia
Namun Ketua Komisi II DPRD Andi Warsandi yang juga hadir pada kesempatan itu, menilai belum saatnya. Lantaran keuangan daerah belum memadai untuk membeli Waste Shark dan Vacuum Cleaner raksasa.
“Berkenaan dengan penyediaan armada di kita kurang, kalau dikaitkan dengan APBD itu masih berat lah (membeli drone Waste Shark, red). Masih belum memungkinkan kita memenuhi. Kita berharap dari CSR, memang belum maksimal kepedulian dari perusahaan-perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari bisnisnya,” jelasnya.