CIAMIS, RADARTASIK.ID – Polarisasi menjadi momok yang menakutkan dalam situasi menghadapi Pemilu 2024.
Bukan tanpa alasan, bangsa Indonesia pernah punya rekam jejak suram soal polarisasi masyarakat akibat perbedaan pandangan politik dalam Pemilu 2019 dan Pilkada DKI 2014.
Aroma SARA (suku, agama, ras, antargolongan) pada tahun itu sangat kental. Bahkan “residu” atau sisa-sisa polarisasi itu belum lenyap seluruhnya.
Baca Juga:Setelah Ditetapkan, DCT Ternyata Masih Bisa DigugatBacaleg Meninggal Dunia Setelah 21 Oktober Tetap Masuk DCT
Isu itu dikhawatirkan kembali jadi “gorengan” kelompok tertentu menjelang Pemilu 2024 dan. Sehingga polarisasi yang ditakutkan bisa saja kembali terjadi.
Hal itu diungkapkan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI H Agus Subiyanto SE MSi saat menghadiri deklarasi pemilu damai tahun 2024 Provinsi Jawa Barat di Islamic Center Kabupaten Ciamis, Senin (6/11/2023).
“Tidak dapat dipungkiri dari pengalaman Pemilu sebelumnya ada polarisasi yang bisa menjadi kekhawatiran fanatisme berlebihan. Sehingga kondisi tersebut berpotensi menimbulkan konflik antara golongan yang tidak harapankan dalam pesta demokrasi 2024,” katanya.
Oleh karenanya, ia berpesan agar selalu berkomitmen mejaga persatuan dan kesatuan, meskipun berbeda pandangan politik.
Sebab hal itu, paling utama sebagai anak bangsa. Ia pun mengajak seluruh elemen m asyarakat turut andil menciptakan kondisi Pemilu 2024 yang kondusif dan dalam menjaga stabilitas keamanan.
“Tahun ini sudah memasuki tahun politik. Oleh karenanya perlu Pemilu 2024 mesti damai, sejuk, demokrasi dan bermartabat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan bahwa wilayahnya siap melaksanakan Pemilu 2024 dengan aman, damai, dan kondusif pada 14 Februari nanti.
Baca Juga:4 Kepala Desa di Kabupaten Ciamis Jadi Pengganti Antar WaktuPerbedaan Pendapat Soal Bacaleg Meninggal Dunia Boleh, Asal Jangan Menabrak Aturan
Sebab dua hari sebelumnya, para pimpinan partai politik, tokoh agama, dan masyarakat telah melaksanakan kirab pemilu damai di halaman pendopo, untuk menerima estafet dari Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami siap melakukan Pemilu 2024 dengan aman, damai, dan kondusif,” tuturnya.
Selanjutnya ia juga mengharapkan banyaknya sosialisasi tentang Pemilu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.