Tedi juga memaparkan data terakhir 2021, timbunan sampah di Kota Tasikmalaya 315 ton per hari, dengan jumlah penduduk sebanyak 334 ribu orang. Tahun 2022, naik menjadi 319 ton per hari. Di tahun 2023 naik 1 ton, menjadi 320 ton.
“Dengan jumlah penduduk 734 ribu jiwa, asumsinya setiap jiwa itu menyumbang 0,044 kilogram. Maka, tahun 2023 ini timbunan sampahnya tembus sekitar 323 ton lebih hingga hari ini,” jelasnya.
Narasumber dalam FGD tersebut, Wildayanti, yang merupakan Social Entrepreneur sekaligus pendiri PT Shafira Global itu, mengatakan bahwa Kota Tasikmalaya harus berpikir untuk mencegah sampah sampai ke perairan sungai.
Baca Juga:59 Puisi Karya Hikmat Gumelar Dibedah dalam Bincang Buku di Universitas SiliwangiTangani Masalah Lingkungan, Dewan Usul Acara Pejabat Jangan Ada Makanan Kemasan Plastik
“Tidak semua masalah sampah (penyebabnya) karena kurangnya dana, apalagi kalau dananya tidak ada. Makannya saya akan presentasikan usaha sosial pengelolaan sampah,” jelasnya.
“Mau beli alat-alat yang tadi, tapi saya tuh berpikir gimana caranya sampah itu gak sampai ke sungai, ke laut, gak ada yang liar. Syaratnya, Kota Tasik bebas sampah, pemerintah harus memberi layanan 100 persen layanan ke warga,” kata Wilda menambahkan. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News