TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah kepincut drone air Waste Shark untuk membersihkan sampah di sungai.
Hal itu diungkapkan Asisten Daerah II Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi dalam focus group discussion (FGD) Pengelolaan Sampah yang digelar di aula Bale Kota, pada Senin (6/11/2023).
Dalam kesempatan itu Tedi mengatakan bahwa ia mendapat permintaan dari Pj Wali Kota agar penanganan sampah menggunakan peralatan berbasis teknologi. Salah satunya adalah drone air tersebut.
Baca Juga:59 Puisi Karya Hikmat Gumelar Dibedah dalam Bincang Buku di Universitas SiliwangiTangani Masalah Lingkungan, Dewan Usul Acara Pejabat Jangan Ada Makanan Kemasan Plastik
Dalam FGD itu terungkap bahwa jumlah produksi sampah di Kota Tasikmalaya di masyarakat keseluruhan mencapai 320 ton per hari. Naik sekitar satu ton dari tahun sebelumnya.
Hal ini kemudian memunculkan masalah baru dimana sejumlah aliran sungai pada akhirnya jadi tempat pembuatan sampah liar oleh masyarakat.
Nyaris semua sungai dan saluran air di Kota Tasikmalaya dipenuhi sampah. Termasuk Sungai Ciloseh dan Sungai Ciwulan.
Menegnai hal ini pemerintah berupaya mencari jalan keluar. Salah satunya muncul keinginan memiliki drone air tersebut dan juga Vacuum Cleaner Sungai.
“Harapannya pak Pj ingin seperti itu, kalau bisa (beli drone Waste Shark). Terutama sampah-sampah yang ada di sungai, kalau bisa (penanganannya) mempergunakan teknologi. Jadi, kira-kira bagaimana caranya bisa punya (alat) yang seperti itu. Itu satu dari luar negeri, ada juga dari dalam negeri inspirasinya,” terang dia dalam FGD.
“Kalau kita lihat di Sungai Ciloseh, Sungai Cimulu, memang ada kewenangan dari provinsi. Tetapi, mau tidak mau bahwa sungai-sungai itu masuk ke perkotaan, masa kita gak berperan untuk mengurangi sampah itu,” kata Tedi menambahkan.
Ia kemudian mengulas saat Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan gerakan bersih-bersih di sungai yang ada di Leuwi Munding.
Baca Juga:Pj Wali Kota Tasikmalaya Siap Curi Start Sambut Tol GetaciPenugasan Pj Wali Kota Tasikmalaya Berpeluang Diperpanjang, Nilai Kinerja Hasil Evaluasi Mencapai 90
Sungai tersebut diterangkan sebagai salah satu sungai yang biasa dan mampu mengairi persawahan yang terhampar luas di sekitarnya.
“Kemarin terbesit bagaimana kita pergunakan teknologi, walaupun belum terbayangkan teknologinya akan seperti apa. Jadi nanti akan ada mesin di sungai, vacum cleaner untuk air. (Sampah) diangkut nanti di ke daratkan. Walaupun secara manual, pak wali ingin seperti itu,” tuturnya.