Harga Cabai Segar Meroket, Cabai Busuk Jadi Pilihan

Harga cabaimerah dan cabai hijau meroket
Pedagang cabai di Pasar Cikurubuk mengeluhkan kenaikkan harga cabai yang terus terjadi setiap hari. Foto: Ayu Sabrinq B / radartasik.id
0 Komentar

“Kalo itu (gagal panen) kan memang karena cuaca, ada beberapa petani yang tetap menanam, tetapi gagal karena kekeringan. Pemkot sudah arahkan, untuk menanam komoditi itu di pekarangan rumah. Tapi kan kita juga sangat terkendala air, berebut. Jangankan untuk tanaman, untuk kebutuhan orangnya saja kurang,” terang Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Heru Susanto.

Selama ini, pemerintah daerah tidak bisa melakukan intervensi terhadap kenaikan harga komoditi cabai sebab cabai bukan tergolong kebutuhan bahan pokok atau sembako. Namun, harga cabai di pasaran memicu terjadi kenaikan inflasi sehingga masyarakat diharapkan dapat membudidayakan tanaman cabai tersebut.

Heru juga mengatakan curah hujan yang mulai kembali semenjak tiga hari terakhir di Kota Tasikmalaya, belum merata. Kendati demikian, besar harapannya untuk bisa mengembalikan kelayakan tanah untuk nantinya ditanami berbagai komoditas.

Baca Juga:Film Budi Pekerti: Kisah Seorang Guru, Istri, dan Ibu dalam Drama Keluarga IndonesiaSambut Hari Diabetes, 500 Warga Tasik Meriahkan Gerakan #Hands4Diabetes2023

“Tiga hari ini sudah turun hujan, pola tanam mungkin bisa normal kembali. Saya sudah coba colokkan ke tanag baru 5 cm-an,” ujarnya.

“Kitatidak bisa melakukan intervensi terhadap kenaikan harga komoditi cabai. Saat ini inflasi masih aman di 0,01 persen, kenaikan hanya di komiditi itu saja seperti cabai dan beras. Kita stok aman, diharapkan dengan turun hujan ini akan membuat nanti di awal 2024 kita bisa restock dengan bahan yang baru,” lengkap Heru.

Ia juga memastikan bahwa stok bahan pangan masih dapat terkendali higga akhir tahun 2023. Pihaknya juga rutin melakukan pemantauan harga di Pasar setiap harinya.

“Beras aman, kita sudah pastikan stok-nya di Bulog. Sekarang hujan aja, bisa membuat hamparan yang kekurangan air bisa kembali layak ditanami,” pungkasnya. (Ayu Sabrina B) 

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

Laman:

1 2
0 Komentar