“Sulit untuk diceritakan, dan diceritakan pun tidak akan merubah apa yang sudah terjadi. Saya jadikan pembelajaran saja, insyaallah semua ada hikmahnya, dan saya tetap akan berbuat baik di Kota Tasikmalaya sesuai kapasitas dan kemampuan saya,” ungkap Direktur CV AMS, Nanang Diansah.
Sebelum berkomitmen di bawah jaminan Pemerintah Kota Tasikmalaya,CV AMS bertemu pertama kali dengan Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Adi Putra Buana.
Adi secara gamblang mengakui sudah menawari proyek moda transportasi udara ini ke berbagai pengusaha yang ada di Tasikmalaya, namun tawaran itu ditolak mentah-mentah lantaran takut merugi.
Baca Juga:Beberapa Wilayah Mulai Hujan, Waspadai Banjir dan LongsorHarga Cabai Segar Meroket, Cabai Busuk Jadi Pilihan
“Karena pesawat ini carter, selama ini kita cari pencarter-nya itu siapa. Pengusaha lain, dulu banyak yang mundur, itu yang saya sayangkan. Saya udah banyak nawarin ke pemodal, tapi banyak nolak dengan alasan itu bukan pasar-nya, bukan ranahnya. Padahal sudah dijamin oleh pemerintah kota,” jelasnya saat ditemui Radar pada Jumat (22/9/2023).
“6 bulan terakhir baru bertemu dengan CV AMS. Awalnya, kita mau mendatangkan pesawat untuk reguler penjaminnya adalah pemerintah kota. Tetapi, ternyata dari pihak Citilink tidak bisa. Nah pihak Citilink tidak menentukan harga tiket, hak prerogatif itu ya oleh CV AMS,” terang Adi.
Di kesempatan itu, baik RD Group maupun CV AMS sama-sama menjelaskan bahwa bidang tranportasi udara adalah yang pertama kali mereka lakukan. Kendati demikian, saat itu semua pihak tampak optimis, Citilink akan membawa dampak ekonomi yang besar bagi Tasikmalaya dan Priangan Timur.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya menyambut baik dengan sukacita, ini kado terindah menjelang hari jadi Kota Tasik ke-22,” ujarnya pada saat konferensi pers (24/9/1023).