TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tutupnya layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata menjadi kabar mengejutkan.
Hal ini menyeret pelaku usaha Tasikmalaya yang ditaksir tak pernah dapat keuntungan lewat rute Halim Perdana Kusuma, Jakarta-Tasikmalaya.
Padahal, Citilink sudah cukup lama mengarungi langit Indonesia.
Niat hati ingin mendongkrak ekonomi di Kota Tasikmalaya. Namun apa daya, rencana mulia tersebut bertepuk sebelah tangan dengan keinginan publik.
Baca Juga:Beberapa Wilayah Mulai Hujan, Waspadai Banjir dan LongsorHarga Cabai Segar Meroket, Cabai Busuk Jadi Pilihan
Alhasil pengoperasian kembali Bandara Lanud Wiriadinata hanya bertahan selama 17 hari saja.
Publik Kota Tasikmalaya pada 2 Oktober 2023 sempat gegap gempita dengan dibukanya kembali rute penerbangan dari Bandara Lanud Wiriadata tujuan Tasikmalaya- Jakarta dan sebaliknya.
Apalagi kali ini, penerbangan Tasikmalaya- Jakarata itu dilakukan oleh pesawat Citilink yang merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia.
Sebuah maskapai penerbangan yang terbilang bonafide di Indonesia.
Tentu hal ini membawa harapan dan angin segar bagi warga Kota Tasikmalaya maupun Priangan Timur. Apalagi di saat kondisi jalur darat yang sulit terprediksi.
Namun sejak diresmikan beroperasi kembali, hanya dalam hitungan jari operasional layanan penerbangan Tasikmalaya- Jakarta dan sebaliknya harus terhenti.
Penyebab utamanya karena minimnya jumlah penumpang, khususnya dari Jakarta- Tasikmalaya.
Namun tidak banyak masyarakat yang tahu, jika dibuka kembali penerbangan pada 2 Oktober lalu, merupakan hasil jerih payah beberapa tokoh publik.
Diantaranya, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Drs. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E, yang rela bolak-balik Jakarta-Tasik memastikan pesawat jenis ATR 72-600 itu sudi mengudara di langit Tasikmalaya.
Baca Juga:Film Budi Pekerti: Kisah Seorang Guru, Istri, dan Ibu dalam Drama Keluarga IndonesiaSambut Hari Diabetes, 500 Warga Tasik Meriahkan Gerakan #Hands4Diabetes2023
“Penerbangan komersil ini merupakan bentuk komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, terlebih wilayah selatan atau wilayah Priangan Timur, ini memiliki potensi besar baik dari sisi perdagangan maupun sektor wisata,” kata Cheka dalam sambutannya saat penandatanganan MoU antara Citilink dengan pihak swasta.
Bukan sekonyong-konyong Bandara Wiriadinata kembali dibuka untuk publik, ada peran CV Adirama Mitra Sehati (AMS) yang menjamin penerbangan itu bisa langgeng mengudara. Naas, hingga 3 hari beroperasi, AMS tidak lagi sanggup untuk mencarter pesawat bermuatan 68 penumpang itu.