CIAMIS, RADARTASIK.ID – Walaupun beberapa hari ini Kabupaten Ciamis diguyur hujan, namun ternyata belum masuk musim penghujan. Menurut BPBD saat ini masih tahap transisi musim kemarau ke musim penghujan.
Lalu kapan Kabupaten Ciamis memasuki musim penghujan?
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat Raden mengatakan sesuai prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023.
Namun, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah.
Baca Juga:Harga Cabai Segar Meroket, Cabai Busuk Jadi PilihanFilm Budi Pekerti: Kisah Seorang Guru, Istri, dan Ibu dalam Drama Keluarga Indonesia
“Kemungkinan periode puncak musim hujan sendiri diprediksi terjadi di Januari dan Februari 2024,” katanya kepada Radar, Minggu (5/11/2023).
Adapun beberapa wilayah yang sudah mulai diguyur hujan di Ciamis pekan kemarin antara lain: Kecamatan Ciamis, Kecamatan Cihaurbeuti, Kecamatan Panumbangan, dan Kecamatan bagian Barat lainnya.
Namun dikategorikan masih transisi musim kemarau ke musim penghujan. “Dimungkinkan musim penghujan di Kabupaten Ciamis pada Januari 2024,” kata dia.
Lalu, ketika musim penghujan tiba, diprediksi wilayah Ciamis akan mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor. Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis melaluiBidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Ciamis terus mengoptimalkan upaya edukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.
Warga Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti, Owan, menyampaikan selama musim kemarau ini, di sini sudah tiga kali hujan. Pada beberapa kali hujan, yang lebat pada hari ini.
“Selama musim kemarau ini baru kali tiga kali hujan. Terbaru tadi Subuh, cukup lebat,” katanya.
Dengan adanya hujan tersebut, bisa menurunkan suhu udara yang cukup panas dan dapat membantu resapan air sumur serta pengairan pertanian. (Fatkhur Rizqi)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News