AKP Hadi Winarso menyebut, berdasarkan keterangan dokter, dua warga itu mengalami gejala mual-mual, muntah dan tidak masuk makan. Ada kemungkinan kondisi korban saat menenggap miras oplosan tidak fit.
Dede Gintara, rekan korban mendapat informasi keduanya sebelumnya di tempat hajatan sempat meminum miras oplosan dengan belasan warga lainnya.
“Informasi dari masyarakat itu 15 orang, tapi ini masih dugaan, biar APH yang menindaklanjutinya,” kata dia.
Baca Juga:Dishub Kabupaten Pangandaran Sikapi Parkir Liar di Kawasan Wisata, Berencana Buat EdaranMurid Sekolah Dasar Negeri 1 Banjar Galang Dana untuk Palestina
Terpisah, Direktur RSUD Kota Banjar dr Agus Budiana Ekaputra membenarkan pasien yang diduga meminum minuman keras di wilayah Karyamukti sempat dirawat di RSUD Kota Banjar. Pasien tersebut sempat dirawat namun malam hari meninggal dunia.
“Korban (EH), meninggal semalam. Sekarang ada tiga orang lagi yang dirawat di RSUD. Semuanya insya Allah dalam kondisi baik, sedang dalam observasi,” kata dia. (*)