BANJAR, RADARTASIK.ID – Tiga warga Kota Banjar meninggal dunia diduga usai menenggak miras oplosan.
Ketiga korban berinisial AB (48) dan YN (52) dan EH (42) itu nyawanya tak tertolong setelah menerima perawatan instensif di Puskesmas dan RSUD Kota Banjar.
Korban berinisial AB dan YN merupakan warga Desa Batulawang meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Puskesmas Pataruman II. Sedangkan EH warga Karyamukti meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RSUD Kota Banjar.
Baca Juga:Dishub Kabupaten Pangandaran Sikapi Parkir Liar di Kawasan Wisata, Berencana Buat EdaranMurid Sekolah Dasar Negeri 1 Banjar Galang Dana untuk Palestina
Saat dirawat, AB sudah dalam keadaan kritis dan tak lama meninggal dunia. Tak selang lama, YN meninggal dunia di Puskesmas Pataruman II. Sementara EH meninggal dunia malam harinya.
“Kejadian hari Kamis di Cikawung di tempat hajat. Terus minum. YN sempat jatuh dari motor dan dibawa ke Puskesmas dijahit 8 jahitan,” kata Dewi anggota Jabar Bergerak Kota Banjar, Minggu 5 November 2023.
“Kalau AB malam Jumat, magrib ke Puskesmas tapi tos teu sadar. Tos ngap-ngapan. Sabtu pagi AB meninggal ti payun, terus YN. YN dicandak ke Puskesmas karena di rumah ngacaprak teu pararuguh gitu, makanya dibawa ke Puskesmas, terus meninggal,” sambungnya.
Kapolsek Pataruman AKP Hadi Winarso membenarkan ada dua warga Batulawang meninggal dunia. Menurut informasi diduga setelah menenggak miras oplosan.
“Kalau soal minum miras itu memang betul informasinya di masyarakat, tapi itu pada Kamis. Sedangkan meninggal dunia dua hari setelahnya yaitu Sabtu (4/11/2023). Dan orangnya hobi minum,” ujar AKP Hadi Winarso.
Kasus Miras Oplosan Ditangani Satreskrim Polres Banjar
AKP Hadi Winarso menjelaskan, proses penyelidikan diambil alih Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar. Polsek Pataruman ikut serta membantu tim penyidik Sat Reskrim Polres Banjar.
“Hajatan hari Kamis, meninggal Sabtu, tidak pada waktu itu. Kemudian minumnya juga informasinya banyakan (bersama warga lain),” tutur AKP Hadi.