TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Yayasan Al Muttaqin Kota Tasikmalaya memberangkatkan 11 orang untuk beribadah umrah, Sabtu (5/11/2023). Mereka dari Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) unit PG/RA, SD, SMP, SMA Al Muttaqin.
Di antaranya yaitu dari unit PG/RA Al Muttaqin Sri Heryani SPd, Ana Marlina, Ade SPdI. Lalu, untuk unit SD Al Muttaqin; Otong Tatang SPd, Drs Obang MM, Jajang Jatnika SPdI, Ahmad Kamaludin.
Sedangkan unit SMP Al Muttaqin Ir Rita Rubaiah dan Drs Hendra S Efendi MPd. Selanjutnya unit SMA Al Muttaqin In In Kadarsolihin SS MPd. Ditambah dari LPI Al Muttaqin – Amin Suryamin.
Baca Juga:SDN Dadaha Progresif Tingkatkan Prestasi, Hasil ANBK MemuaskanDiakui Pemerintah, Lulusan Pesantren Dapat Gelar Setara S1
Ketua LPI Yayasan Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya Dr H D Suryatman mengatakan, LPI Yayasan Al Muttaqin Kota Tasikmalaya berkomitmen menjalankan program umrah setiap tahun. Per tahunnya sebanyak 10 orang.
“Tahun ini, berdasarkan Surat Keputusan (SK) LPI Yayasan Al Muttaqin ada 11 orang yang berhak mendapatkan penghargaan umrah. Dan pada kesempatan hari ini (Sabtu) kita memberangkatkannya, ternyata mengembangkan menjadi 30 orang karena ada suami dan istrinya yang berangkat umrah dengan berkumpul di SD Al Muttaqin Kota Tasikmalaya,” katanya kepada Radar, Sabtu (4/11/2023).
Tentu, sambung ia, dari 11 orang ini yang sudah memenuhi kriteria dari LPI Yayasan Al Muttaqin Kota Tasikmalaya untuk diberangkatkan umrah. Itu berkaitan dengan niat ibadah, dedikasi dan kinerja.
“Didahulukan yang dapat panggilan Allah untuk ibadah umrah. Lalu yang memiliki dedikasi dan kinerja untuk melakukan proses pendidikan membangun ketakwaan,” ujarnya.
Selanjutnya dari jumlah 389 orang guru dan tenaga kependidikan di LPI Yayasan Al Muttaqin Kota Tasikmalaya baik, tetap dan kontrak. Berharap semua bisa diberangkatkan umrah secara bergantian. “Mudah-mudahan semuanya bisa diberangkatkan umrah secara bergantian setiap tahunnya,” katanya.
Selain itu, bagi guru dan tenaga kependidikan yang melakukan ibadah umrah, semoga mabrur dan maqbul. Sehingga ketika pulang dan bekerja mampu lebih dedikasi terhadap garapan pendidikan yang membangun ketakwaan. “Lalu kinerjanya semakin meningkat dalam melakukan proses pendidikan,” ujarnya.